OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 15 Desember 2018

Pengamat: Pemindahan Markas Duet Prabowo-Sandi, Sebuah Ide Cerdas

Pengamat: Pemindahan Markas Duet Prabowo-Sandi, Sebuah Ide Cerdas


10Berita,  Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN), duet Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ke Jawa Tengah (Jateng) merupakan ide cerdas. Namun, tidak mudah dalam realisasinya.

"Dari konteks strategi Ide tersebut positif tapi belum tentu efektif. Pasalnya, dari aspek manajemen organisasi, tentu bisa menimbulkan sejumlah masalah," kata Karyono secara tertulis, Jakarta, Jumat (14/12/2018).

Masalah yang dimaksud Karyono, diantaranya koordinasi dan mobilisiasi tim dan persoalan teknis lainnya. Karenanya rencana pemindahan markas ke Jateng justru lebih mudah terbaca lawan.

"Dampaknya, membuat kubu lawan malah bersiap diri dan merapatkan barisan untuk membentengi serangan. Oleh karena itu, saya memaknai wacana tersebut sekadar shock therapy yakni memberikan efek kejut dan mengganggu psikologi lawan politik," ujarnya.

Menurutnya, wacana pemindahan markas BPN adalah strategi besar kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, untuk menggempur basis pertahanan kubu Jokowi - KH. Ma'ruf Amin. Jateng sendiri mayoritas merupakan basis dari pendukung pasangan nomor urut satu.

Selain itu, mengingat basis terbesar daftar pemilih tetap (DPT) terdapat di pulau Jawa, para perserta Pemilu 2019 akan terus meluncurkan strategi-strategi jitunya demi mendongkrak elektabilitas dari setiap calon.

"Mungkin strategi pemindahan markas BPN tersebut bertujuan untuk menambah dukungan suara Prabowo-Sandi karena mereka menyadari elektabilitas pasangan capres nomor urut 02 tersebut masih sangat rendah di Jawa Tengah," jelasnya. (*)

Sumber : Times Indonesia