OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 30 Desember 2018

Prabowo: Bangsa Kita Hidup dari Utang, Bayar Gaji dari Utang, Bisa Berbuat Apa-apa dengan Utang

Prabowo: Bangsa Kita Hidup dari Utang, Bayar Gaji dari Utang, Bisa Berbuat Apa-apa dengan Utang


Prabowo Subianto| AKURAT.CO/Rizzaq Nugroho

10Berita   Menghadiri deklarasi relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-Alun Selatan, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Rabu (28/11), Prabowo Subianto kembali berorasi. Kali ini membahas perkembangan ekonomi di Indonesia yang harus diperjuangkan dan dikembangkan lagi.
"Perjuangan kita adalah pembangunan ekonomi harus dipercepat, tapi juga harus ditujukan kepada kepentingan rakyat Indonesia yang sebanyak-banyaknya. Untuk itu harus ada pemerintah yang kuat, pemerintah anti korupsi, pemerintah yang berani, untuk merebut kekayaan Indonesia kembali ke tangan rakyat Indonesia," kata dia.
Prabowo juga mengatakan bahwa ia yakin bisa membangkitkan ekonomi Indonesia secara cepat untuk rakyat Indonesia.
"Kami sudah latih putra-putri terbaik Indonesia yang mengerti bagaimana mengelola ekonomi Indonesia. Kita mengerti, kita paham , dan kita yakin kita bisa cepat bangkitkan lagi ekonomi Indonesia untuk rakyat Indonesia," kata dia.
Prabowo juga menyinggung perekonomian Indonesia yang digadang-gadang situasinya sudah baik dan rakyat sejahtera, namun menurutnya tidak demikian. Situasi baik ini menurutnya tidak lepas dari hutang Indonesia yang semakin banyak, dan utang ini tidak akan membuat perekonomian Indonesia akan semakin baik atau stabil.
"Bangsa kita hidup dari utang, bayar gaji dari utang, bisa berbuat apa-apa dengan hutang-hutang, dan ini bukan ekonomi yang bisa langgeng, bisa lanjut. Tidak ada negara yang bisa hidup hanya dari hutang," kata dia.
Namun, ia juga mengatakan bahwa hutang itu memang diperlukan, namun hutang harus digunakan untuk hal-hal lain seperi meningkatkan produksi, bukan untuk impor-impor bahan bakar atau bahan pangan yang merugikan rakyat.
Berbagai swasembada
Prabowo dan Tim Koalisi Adil Makmur memiliki gagasan yang menurutnya merupakan gagasan yang besar. Gagasan ini berfokus pada beberapa hal seperi swasembada pangan, swasembada energi, hingga swasembada air bersih.
"Kami tim koalisi adil makmur, kami sudah menyiapkan gagasan. Kami punya gagasan besar yang kami sebut strategi golongan besar. Dan nanti strategi golongan besar itu akan menuju dengan waktu yang tidak lama, swasembada pangan, dan swasembada energi, dan swasembada air bersih," kata dia.
Ia menjelaskan mengapa swasembada air bersih masuk kedalam salah satu fokusnya adalah karena menurutnya ditahun 2025 air bersih akan mengalami devisit.
"Karena ahli-ahli dunia mengatakan bahwa tahun 2025 bumi akan mengalami devisit air brsih. Karena itu kita harus siap menghadapi kemungkinan yang tidak baik," katanya.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa bahan bakar di Indonesia pada akhirnya akan diimpor dari luar negeri pada tahun 2027 mendatang. Kemudian apabila bahan bakar diimpor dari luar negeri maka Indonesia akan bergantung pada luar negeri.
"Pemerintah Indonesia sendiri mengatakan bahwa sebentar lagi tahun 2027 akan impor 100 persen bahan bakar. Bayangkan uang kita harus kita kirimkan ke luar negeri, kita akan tergantung pada luar negeri untuk bahan bakar kita," katanya.
Kemudian ia menjelaskan apabila Indonesia melakukan import bahan bakar, sedangkan Indonesia sendiri tidak mempunyai cadangan uang, dan Indonesia tidak mempunyai kekayaan maka akan melemahkan berbagai pertahanan seperti tentara akan melemah, angkatan udara dan angkatan laut juga akan ikut melemah.
"Saudara-saudara kalau tentara kita lemah, polisi kita lemah, angkatan udara kita lemah, angkatan laut kita lemah, bagaimana kita bisa menjaga kekayaan kita, wilayah kita. Karena itu saudara-saudara, saya merasa besar hati, kemana saya pergi, kabupaten ke kabupaten saya merasakan ada gerakan besar dari bawah, gerakan dari rakyat sendiri," kata dia. []

Sumber : AKURAT.CO