Ridwan Saidi: Rezim Sekarang Berusaha Sekuat Tenaga Menutupi Kebobrokan
Ridwan Saidi.
dokumen galamedianews.com
10Berita , MARAKNYA kasus korupsi yang diduga melibatkan para pejabat tinggi negara di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla membuat KPK diminta untuk mengungkap tuntas kasus tersebut.
Budayawan sekaligus sejarawan, Ridwan Saidi menyatakan, rezim ini akan berusaha sekuat tenaga untuk menutupi kebobrokannya.
"Rezim ini tidak mau kalah. Kalau orang mau kalah, dia main curang. Kalau kita menang, ngapain kita main curang," ujar Ridwan dalam diskusi publik bertajuk 'Menuntut Penegakan Hukum atas Dugaan Korupsi Pejabat-pejabat Tinggi Negara' di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Tokoh Betawi tersebut membeberkan, kasus yang sarat dengan korupsi seperti Meikarta, reklamasi Teluk Jakarta dan sebagainya harus diungkap oleh aparat penegak hukum.
"Jadi searang kita menghadapi masalah korupsi, korupsi itu yang sekarang terjadi yang perlu dihajar pertama adalah reklamasi Teluk Jakarta," ungkapnya.
Walaupun sudah dibatalkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, proyek tersebut juga menyimpan tendensi adanya korupsi terkait perizinan.
Sehingga Ridwan menegaskan agar KPK mampu mengusut tuntas termasuk orang-orang besar yang berada di belakangnya.
"Ini yang gede-gede harus diungkap jangan yang ngambil lampu petromak yang ditangkap, itu mah enggak usah," selorohnya.
Sumber : galamedianews.com
Budayawan sekaligus sejarawan, Ridwan Saidi menyatakan, rezim ini akan berusaha sekuat tenaga untuk menutupi kebobrokannya.
"Rezim ini tidak mau kalah. Kalau orang mau kalah, dia main curang. Kalau kita menang, ngapain kita main curang," ujar Ridwan dalam diskusi publik bertajuk 'Menuntut Penegakan Hukum atas Dugaan Korupsi Pejabat-pejabat Tinggi Negara' di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Tokoh Betawi tersebut membeberkan, kasus yang sarat dengan korupsi seperti Meikarta, reklamasi Teluk Jakarta dan sebagainya harus diungkap oleh aparat penegak hukum.
"Jadi searang kita menghadapi masalah korupsi, korupsi itu yang sekarang terjadi yang perlu dihajar pertama adalah reklamasi Teluk Jakarta," ungkapnya.
Walaupun sudah dibatalkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, proyek tersebut juga menyimpan tendensi adanya korupsi terkait perizinan.
Sehingga Ridwan menegaskan agar KPK mampu mengusut tuntas termasuk orang-orang besar yang berada di belakangnya.
"Ini yang gede-gede harus diungkap jangan yang ngambil lampu petromak yang ditangkap, itu mah enggak usah," selorohnya.
Sumber : galamedianews.com