Rocky Gerung: Tak Beritakan Reuni 212, Pers Telah Melakukan Penggelapan Sejarah
10Berita ILC tvOne edisi tadi malam, Selasa (4/12/2018), mengangkat topik hangat seputar Reuni 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas) Ahad 2 Desember 2018.
Pengamat dan ahli filsafat Rocky Gerung salah satu yang jadi nara sumber.
Rocky menyoroti pers nasional yang dinilainya menggelapkan sejarah karena tidak memberitakan peristiwa 212 yang bersejarah itu. Hanya tvOne yang masih konsisten sebagai pers.
"Ini peristiwa sejarah. Bayangkan misalnya kalau tvOne pada waktu itu jensetnya mati listriknya korslet maka tidak ada yang memberitakan peristiwa sejarah."
"Jadi kalau pers nasional tidak memberitakan itu, itu artinya pers memalsukan sejarah. Karena orang gak pernah tahu ada peristiwa dengan kumpulan orang sebanyak itu, dengan ketertiban, dengan kepemimpinan intelektual, tapi tidak dimuat oleh pers. Mau disebut apa itu? Bukankah itu disebut penggelapan sejarah oleh pers Indonesia?"
Rocky menyebut pers sudah jadi humas pemerintah.
"Akhirnya pers kita itu sekedar jadi humas pemerintah. Baca pers mainstream itu kayak brosur pemerintah," ujar Rocky.
[Video - Rocky Gerung ILC]
[Video - FULL]Pengelapan Sejarah oleh Pers Indonesia akhirnya Pers Indonesia hanya jadi Humas Pemerintah. @rockygerung #ILCPascaReuni212#2019PrabowoSandipic.twitter.com/yZpkXUGVRD— DEWO.PB (@putrabanten80) 4 Desember 2018