Tembok Besar Pertahanan Yg Tengah Runtuh Itu Bernama: Media Massa
10Berita - Belajarlah Dari Bastille, Runtuhnya Keangkuhan tembok tebal Kekuasaan diAkhir Abad 18, Oleh Kalangan Masyarakat Miskin, yg Hanya BerModal Senjata tongkat Kayu. Sejarah MenCatat Banyak Penguasa Angkuh yang tidak faham Sejarah, lupa Sejarah &tidak Perduli dengan Sejarah.
Kekuasaan itu diBerikan Oleh Rakyat, Bukan diCiptakannya Sendiri & mereka tenggelam Bersama Kekuasaannya!
Media Massa MemBoikot Ummat Islam?? Memangnya mereka fikir Ummat Islam tidak Bisa MemBoikot mereka?
Reuni 212 telah Menjebol tembok tebal Pertahanan Kubu Petahana dan Media Massa MainStream.
Boikot Sebagian Media Massa yg diHarapkan Dapat MemBungkam Gerakan ini justru jadi BUMERANG & Menghancurkan mereka Sendiri.
Saat ini Para Pemilik Media Massa tengah Ketar-Ketir Menghadapi Hasil Sepak terjang mereka yang sudah Menginjak² etika jurnalistik & Nilai² insan Pers.
Penurunan Oplag & Ratingpun Akan Segera terjadi karena Masyarakat Semakin faham Bahwa Media mereka tidak lebih tidak Kurang ssebagai "Media Murahan & Picisan" yang Menggadaikan Diri kepada Penguasa..
Boikot Sebagian Media Massa yg diHarapkan Dapat MemBungkam Gerakan ini justru jadi BUMERANG & Menghancurkan mereka Sendiri.
Saat ini Para Pemilik Media Massa tengah Ketar-Ketir Menghadapi Hasil Sepak terjang mereka yang sudah Menginjak² etika jurnalistik & Nilai² insan Pers.
Penurunan Oplag & Ratingpun Akan Segera terjadi karena Masyarakat Semakin faham Bahwa Media mereka tidak lebih tidak Kurang ssebagai "Media Murahan & Picisan" yang Menggadaikan Diri kepada Penguasa..
Hancurnya Dinding Pertahanan ini Mengikuti Hancurnya Pertahanan Garis Depan mereka Sebelumnya.
Proyek REKLAMASI Teluk Jakarta yg Semula diHarapkan sebagai Basis Pendulang finasial, Runtuh Porak-Poranda diGempur Habis²an Oleh Gubernur Anies Baswedan. Keadaan ini Menimbulkan Kerugian finansial yang luar Biasa di Kalangan mereka. Sementara MEIKARTA dililit Masalah Besar yang mereka Sendiri Sulit Menghadapinya, Selain finansial juga terBelit Masalah Hukum &Perijinan. Hebatnya, CEO nya masih Bisa KABUR Ke luar Negeri.
Proyek REKLAMASI Teluk Jakarta yg Semula diHarapkan sebagai Basis Pendulang finasial, Runtuh Porak-Poranda diGempur Habis²an Oleh Gubernur Anies Baswedan. Keadaan ini Menimbulkan Kerugian finansial yang luar Biasa di Kalangan mereka. Sementara MEIKARTA dililit Masalah Besar yang mereka Sendiri Sulit Menghadapinya, Selain finansial juga terBelit Masalah Hukum &Perijinan. Hebatnya, CEO nya masih Bisa KABUR Ke luar Negeri.
Apa yang Akan terjadi Selanjutnya? Bayang² Kebangkrutan sudah di Depan Mata Para Taipan yang Ada di Belakangnya, kalau tidak tutup Minimal mereka telah MemBonsai Diri mereka Sendiri. Media yg Semula Besar, Cepat /Lambat Akan Berubah Menjadi Media Kelas Kambing ditinggal Oleh Para Pembaca & Pemirsanya.
Pada Saat inilah Posisi "Decline" Akan terus Menukik Sampai Dasar.
Pada Saat inilah Posisi "Decline" Akan terus Menukik Sampai Dasar.
Apa yg Akan dilakukan Kubu Petahana tanpa Dukungan Media yang Selama ini Menjadi Garda terDepan Dalam Menopang tampilnya Petahana Menjulang Ke Atas? Tidak Ada! Jangan Katakan ini tidak Berpengaruh terhadap jaringan Bisnis Para Pemilik Media tsb. Sangat Pengaruh, Bukan Rahasia lagi, Produk yang mereka Hasilkan, Promosinya dilakukan dijaringan Media Masa mereka Sendiri. Pola Bisnis Uang Keluar Dari Kantong Kiri & Masuk lagi Ke Kantong kanan.
Apa yg Akan terjadi Selanjutnya?
Kita sangat mengenal perilaku para taipan, konglomerat hitam di Negeri ini, yang menganggap negeri ini Hanyalah tanah airnya yang kedua, Meski mereka lahir disini & Bisnisnya Besar di Sini, seperti Biasanya, Saat mereka terdesak Akibat perilaku Sendiri, Mungkin mereka tengah siap² Bebenah Mengamankan Assetnya & Secara Bertahap Memindahkannya Ke luar Negeri. Pada saatnya mereka tinggal Bawa Badan saja untuk lari Menyelamatkan Diri.
*Ingat ketika krisis terjadi tahun 1997? Siapa yang paling duluan melarikan assetnya ke luar negeri? Siapa yang paling duluan lari menyelamatkan diri ke luar negeri ? Tinggal bangsa ini terpelongo dan termangu menghadapi ampas dan masalah yang besar akibat perilaku para taipan tersebut
*Mereka lah yang berkhianat kepada pemerintahan Presiden Soeharto, yang telah membesarkan mereka beserta jaringan bisnisnya melalui Program UP3DN dan Pakto 88. Mengemplang BLBI/KLBI yg kemudian dengan lega mendapat maaf melalui R&D nya Presiden Megawti. Tetap saja negara harus menanggung rugi.
*Mereka lah yang berkhianat kepada pemerintahan Presiden Soeharto, yang telah membesarkan mereka beserta jaringan bisnisnya melalui Program UP3DN dan Pakto 88. Mengemplang BLBI/KLBI yg kemudian dengan lega mendapat maaf melalui R&D nya Presiden Megawti. Tetap saja negara harus menanggung rugi.
Mereka punya andil menghancurkan sendi-sendi perekonomian sehingga menimbulkan krisis yang luar biasa, yang berdampak luas terhadap seluruh kehidupan bangsa dan negara ini.
-Sesungguhnya merekalah salah satu sumber penyebab keruntuhan perekonomian dan sumber krisis yang terjadi pada 1997 ...
-Sesungguhnya merekalah salah satu sumber penyebab keruntuhan perekonomian dan sumber krisis yang terjadi pada 1997 ...
... Kali ini pun, lagi-lagi mereka bisa saja akan mengulang meninggalkan kekacauan perekonomian yang bisa lebih parah dibandingkan tahun 1997 ...
... Selain itu apa yang akan terjadi ?
...Kepanikan akan melanda kubu Petahana. Gejala kepanikan yang meninggi sudah tampak dengan kasat mata dari berbagai statemen yang mereka lontarkan dengan argumen yang kacau dan brutal, terutama sesudah Reuni 212.
Lihatlah cara para jubirnya berbicara, otot lehernya yang dominan ketimbang otak
-Pada gilirannya sebahagian berusaha cuci tangan dan sebahagian akan bertikai antar sesamanya ...
Sebahagian lagi akan bergeser dukungannya - Gejala ini mulai muncul pada beberapa partai pendukung Petahana ...
-Perpecahan pun tak kan terhindarkan membongkar sendi-sendi pertahanan internal kubu mereka ...
-Pada saat itulah bayangan kekalahan semakin jelas di depan mata ...
-Pilpres 2019 akan meruntuhkan kubu mereka beserta keangkuhannya ...
-Demikian pula yg menamakan dirinya para pengamat dan lembaga survey yang analisanya selalu menyenangkan pemesannnya, melihat perkembangan ini lintang pukang, keringat dingin, analisanya jauh dari kenyataan. Siap siap bergeser dan mulai berusaha cuci tangan.
Lihatlah cara para jubirnya berbicara, otot lehernya yang dominan ketimbang otak
-Pada gilirannya sebahagian berusaha cuci tangan dan sebahagian akan bertikai antar sesamanya ...
Sebahagian lagi akan bergeser dukungannya - Gejala ini mulai muncul pada beberapa partai pendukung Petahana ...
-Perpecahan pun tak kan terhindarkan membongkar sendi-sendi pertahanan internal kubu mereka ...
-Pada saat itulah bayangan kekalahan semakin jelas di depan mata ...
-Pilpres 2019 akan meruntuhkan kubu mereka beserta keangkuhannya ...
-Demikian pula yg menamakan dirinya para pengamat dan lembaga survey yang analisanya selalu menyenangkan pemesannnya, melihat perkembangan ini lintang pukang, keringat dingin, analisanya jauh dari kenyataan. Siap siap bergeser dan mulai berusaha cuci tangan.
... Gerakan 212 bukan hanya gerakan amaliyah Islamiyah, bukan hanya gerakan moral akan tetapi juga gerakan menguak keangkuhan kekuasaan yang hendak memanipulasi kedaulatan rakyat yang diberikan Tuhan kepada rakyat.
Dampak dari gerakan inilah yang akan membuktikan secara jelas bahwa "suara rakyat adalah suara Tuhan" - yang secara masif akan mampu meruntuhkan keangkuhan kekuasaan.
Fastabiqul Khairat
Fastabiqul Khairat
#2019PrabowoPresiden
(DJS/S.Sunda/LPTA/05122018)
(DJS/S.Sunda/LPTA/05122018)
*Darby Jusbar Salim
(NKS Konsult)
(NKS Konsult)
MEDIA2 YANG HARUS DITINGGALKAN :
KOMPAS
KOMPASTV
TEMPO
METRONEWS
METROTV
INDOSIAR
RCTI
GRUP MNC
TRANSTV
RCTI
SCTV
Detik.com
CNNIndonesia
BERITASATU
TRIBUNNEWS
Silahkan ditambahkan...(Red)
KOMPASTV
TEMPO
METRONEWS
METROTV
INDOSIAR
RCTI
GRUP MNC
TRANSTV
RCTI
SCTV
Detik.com
CNNIndonesia
BERITASATU
TRIBUNNEWS
Silahkan ditambahkan...(Red)
Sumber :