OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 05 Desember 2018

Teroris Papua Nyata Ancam NKRI, Banser Siap Dikirim?

Teroris Papua Nyata Ancam NKRI, Banser Siap Dikirim?

10Berita – Aksi gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang seharusnya disebut sebagai Teroris OPM semakin brutal. Baru-baru ini, mereka melakukan pembantaian terhadap 31 pekerja proyek jembatan Trans Papua. Mereka juga telah membunuh satu anggota TNI.
Pembunuhan 31 pekerja di papua ini terjadi di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. 31 pekerja ini merupakan karyawan BUMN PT Istaka Karya.
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dikenal kerap melontarkan pernyataan sebagai “Garda Terdepan Menjaga NKRI”. Dengan adanya aksi keji OPM ini membuat publik penasaran dengan keberanian Banser.

Hal ini memantik media Suara Nasional melakukan wawancara dengan beberapa anggota Banser ditanya soal kesiapan bila dikirim ke Papua melawan OPM.
Namun beberapa Banser menolak untuk dikirim ke Papua menghadapi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Anggota Banser Kabupaten Kudus Kang Saad (43) tidak setuju dikirim ke Papua.
“Itu tugas TNI dan Polri bukan Banser,” ungkapnya.
Kang Saad yang sehari-hari berprofesi sebagai guru madrasah ini menilai opini yang meminta Banser dikirim ke Papua sebuah pembodohan dan ingin mencitrakan sayap kepemudaan NU itu buruk.
“Ini hanya perang opini dan tidak perlu ditanggapi. Kalau menanggapi sama gilanya,” jelasnya.
Anggota lainnya dari Welahan Demak Nasih (35) mengatakan, opini yang meminta Banser dikirim ke Papua itu upaya mencitrakan buruk.
“Kita cinta tanah air, tetapi tidak harus berperang melawan OPM. Ada UU yang mengatur,” paparnya.
Yatno (36) anggota Banser dari Sayung Demak tidak mempermasalahkan sayap kepemudaan NU Itu dikirim ke Papua.
“Kami siap saja, tentu ada persiapan khusus mulai fisik maupun rohaniah seperti amalan-amalan doa untuk keselamatan,” pungkasnya. [swr]

Sumber :