OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 30 Desember 2018

Timses Prabowo: Sekarang dengan Modal Foto Petahana Mimpin Salat Mau Bilang Saya Saleh

Timses Prabowo: Sekarang dengan Modal Foto Petahana Mimpin Salat Mau Bilang Saya Saleh

Timses Prabowo menanggapi narasi ibadah dalam kampanye politik.

Jokowi Jadi Imam Salat Menter Agamatribunnews.com


10Berita   JAKARTA - Dewan Ikatan Dai Aceh mengundang pasangan capres-cawapres untuk tes baca Alquran demi mengakhiri polemik soal keislaman para calon.
Rencananya, tes tersebut akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019.

"Untuk mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca Alquran terhadap kedua pasangan calon," tegas Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh Tgk Marsyuddin Ishak di Banda Aceh, Sabtu (29/12).
Undangan ini pun akhirnya direspons oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pihak BPN menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati undangan tersebut dan akan membahasnya dalam rapat internal.


"Kami sangat hormati undangan dari ulama-ulama Aceh. Kami akan coba bahas di tim. Tetapi, Mas Prabowo tentunya lebih senang datang untuk mendengarkan tausiyah dan lantunan Alquran dari para ulama untuk memperkuat keimanan dan keilmuan. Pastinya, Mas Bowo akan sangat sungkan kepada ulama-ulama yang keilmuannya jauh lebih tinggi," ujar Jubir BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, Sabtu malam (29/12).
Menurut Faldo, undangan tersebut adalah wujud ekspresi publik yang lelah dengan narasi ibadah dalam kampanye politik.

"Ini membuktikan publik lelah dengan narasi ibadah yang dimainkan oleh kubu petahana ini. Bagi kami dari awal, tidak etis seorang politisi mempertanyakan persoalan privat seperti ini di ruang publik, yang dimulai oleh pihak petahana," lanjut Faldo.
"Sikap ulama-ulama Aceh yang terhormat, saya kira sudah tepat untuk akhiri perdebatan ini. Beliau-beliau pasti ditanyakan juga oleh masyarakat soal polemik ini. Substansinya untuk menghentikan perdebatan ini. Saya kira sebaiknya hentikan narasi politik yang memecah-belah, saya Pancasila, anda bukan, saya jujur, anda hoax, saya demokratis, anda orba, sekarang dengan modal foto petahana mimpin salat mau bilang saya saleh, anda tidak. Ini kan harus cepat diakhiri," pungkasnya.

Sumber : JITUNEWS.COM