Andi Arief Jawab Mahfud MD karena Diduga Keliru dan Bongkar Partai Koruptor BLBI Sjamsul Nursalim
Serangan balik Andi Arief setelah merasa diperlakukan seperti teroris dengan penyerbuan rumahnya di Lampung oleh sejumlah petugas kepolisian.
10Berita Wakil Sekjen Partai Demokrat, tidak tinggal diam karena merasa diperlakukan tidak adil dalam kasus 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos.
Bahkan, seorang netizen yang juga bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MDikut menyerang dia.
Mahfud MD menilai apa yang dilakukan oleh Andi Arief sebagai penyebaran hoax.
Karena itu, Andi Arief tidak mau berpangku tangan atas serangan yang dilakukan oleh Mahfud MD tersebut.
Andi Arief menilai, ada yang keliru di diri Mahfud MD.
Seharusnya Pak Prof @mahfud bertanya kenapa KPU yg juga tau dari sore tapi diam saja.
KENAPA juga Pak Prof tak bertanya pada polisi kenapa menggeruduk rumah saya. APA yg sedang salah dalam diri anda Prof?
Andi Arief menilai, Mahfud MD tahu persis tentang kabar 7 kontainer surat suara tercoblos yang berasal dari China itu.
Hanya, Mahfud MD tidak berupaya melakukan klarifikasi seperti dilakukan Andi Arief.
Babak baru kasus 7 kontainer surat suara dalam keadaan tercoblos semakin membesar setelah sebelum ini, Andi Arief melakukan upaya untuk bertanya tentang kabar 7 kontainer surat suara dalam keadaan tercoblos itu.
Andi Arief dituduh menyebarkan hoax terkait dengan 7 kontainer surat suara dari kapal asal China dalam keadaan tercoblos.
Meski, Andi Arief menyatakan, dirinya tidak pernah menyebarkan hoax, tapi hanya berkicau dengan menanyakan agar kabar itu diverifikasi kebenarannya.
Salah satu unsur Partai Demokrat, Rachland Nashidik juga melakukan upaya untuk membela Andi Arief.
Apalagi, baru-baru ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadikan Andi Arief sebagai penebar kebohongan dan diberikan penghinaan kebohongan oleh mereka.
Andi Arief membongkar tentang Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI).
Syamsul Nursalim sendiri merupakan salah seorang koruptor BLBI yang kabur dan menetap di Singapura, tidak tersentuh huku, dengan melarikan harta karun BLBI di negara penampung koruptor BLBI itu.
Terkait hal itu, melalui akun @AndiArief__, politisi kontroversial ini melontarkan serangan balik melawan upaya untuk memojokkan dirinya oleh sejumlah pihak kekuasaan.
Kebohongan itu:
CUCI uang mendirikan Partai SyamsulNursalim Indonesia ( PSI ).
Di saat KPK susah payah memulangkan penjahat BLBI ini.
Kalau KPU, Bawaslu dan Kepolisian tidak terbawa genderang TKN, Organ Pendukung Jokowi dan Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI)-- dan mau bicara baik2 dg saya dan Partai Demokrat, mungkin Kamis, sudah dapat penabuh gendang rekaman suara surat suara Priok.
Bukan Gerudug lampung.
Saya lagi merenung, mencari hubungan antara Kasus isu surat suara Priok, sikap KPU dan Bawaslu serta kebohongan award dari Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI).
Hanya untuk memojokkan Prabowo-Sandi dan Demokrat?
Yang terjadi, bisa sebaliknya.
Polisi harus menjadi milik rakyat.KPU harus menjadi netral untuk semua.
Bukan untuk menyenangkan TKN, relawan pendukung Jokowi dan kepuasan Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI).
Minta jadi saksi ahli aja om.
Twit terakhir ditujukan Andi Arief kepada seorang buzzer dengan nama anonim Voter Education, yang menyerang Andi Arief.
Sumber : Warta Kota