OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 01 Januari 2019

Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya, Dua Rakaat sebelum Subuh Sepi Peminat

Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya, Dua Rakaat sebelum Subuh Sepi Peminat

Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

HAMPIR semua umat Muslim tahu bahwa ganjaran shalat subuh berjamaah di masjid sangatlah besar. Bahkan, keutamaan shalat dua rakaat sebelum subuh dinilai lebih baik dari dunia dan seisinya. Tapi faktanya? 
Pada kenyataanya, keutamaan dua rakaat sebelum subuh ternyata tidak membuat kaum pria, khususnya anak muda, tergiur akan pahala yang dijanjikan. Mereka lebih memilih menghabiskan malam dengan begadang, diisi dengan hal tidak perlu, sehingga sahalat subuh pun kesiangan. Bahkan banyak yang mengerjakan shalat subuh di waktu dhuha!

Padahal, sebagai Muslim, tokoh yang harusnya paling dicintai dan diteladani adalah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Jika begitu, maka shalat sunnah dua rakaat seharusnya menjadi hal yang tidak pernah ditinggalkan. Sebagaimana diceritakan Aisyah,
Aku tidaklah pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengerjakan shalat sunnah yang lebih semangat dibanding dengan shalat sunnah dua raka’at sebelum Fajar” (HR. Muslim no. 724).

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Manusia sempurna yang telah dijamin masuk surga, begitu semangat melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebelum fajar. Sedangkah kita? Dengan dosa yang menggunung pun masih ‘malu-malu’ untuk meraih pahala yang begitu besar.
Tidaklah sesuatu terasa berat jika kita sering melakukannya. Seperti kita tahu, bisa itu karena biasa. []

SUMBER : Islam los