Misteri Matahari Akan Terbit dari Barat, Pertanda Akhir Zaman? Ini Jawaban Menurut Sains
10Berita Bumi memiliki inti cair yang sangat panas dan menghasilkan medan magnet yang mampu melindungi bumi dari radiasi matahari dari pelindung ini memang tak kasat mata dan memiliki meluas ribuan kilometer ke luar angkasa dan daya tariknya mempengaruhi segalanya hal mulai dari komunikasi global hingga jaringan listrik, akan tetapi Medan magnet ini begitu penting bagi kehidupan di Bumi dan sampai sekarang mulai melemah hingga 15 persen selama 200 tahun terakhir.
Dilansir dari dailymail.co.uk, Para ilmuwan mengklaim bisa menjadi pertanda bahwa kutub bumi akan segera berbalik arah, bahkan membuat rotasi Bumi berbalik sehingga matahari bisa terbit dari barat dan sebuah laporan dari Laboratory for Atmospheric and Space Physics di University of Colorado mengklaim ada tanda-tanda pembalikan magnet Bumi sudah terlihat, direktur itu mengatakan jika pembalikan ini terjadi kemungkinan akan membuat beberapa area di planet ini tidak dapat dihuni dan mematikan jaringan listrik.
Dan secara historis kutub magnet Bumi Utara dan Selatan telah membalik setiap 200.000 atau 300.000 tahun, akan tetapi pembalikan saat ini terlambat karena yang terakhir sekitar 780.000 tahun yang lalu dan data satelit terbaru dari trio Swarm milik Badan Antariksa Eropa yang memantau medan magnet bumi menunjukkan adanya kemungkinan adanya kemiringan dan satelit memungkinkan peneliti untuk mempelajari perubahan bangunan di inti bumi di mana medan magnet dihasilkan.
Akan tetapi sementara itu para ilmuwan tidak yakin mengapa hal ini terjadi dan mereka juga menggambarkannya sebagai aktivitas gelisah dimana menunjukkan medan magnet sedang bersiap untuk membalik dan jika semua itu terjadi saat ini kita akan terpapar radiasi surya yang mampu melubangi lapisan ozon yang berdampak hancurnya umat manusia, menghancurkan jaringan listrik, mengubah iklim bumi secara radikal dan menaikkan penderita kanker.
Jika medan magnet terus menurun, Bumi bisa berakhir seperti Mars dunia akan berubah menjadi planet kering yang tandus yang tidak mampu mendukung kehidupan, akan tetapi para ilmuan belum bisa memastikan kapan berbalik arah rotasinya.
Referensi
dailymail.co.uk
