Petani Jagung Menjerit, Menko Darmin Bersyukur…
Menurut Darmin, jagung merupakan komoditas yang penting dan dapat mempengaruhi harga telur dan daging ayam. Sebab, jagung sendiri merupakan bahan baku utama pakan ternak.
“Syukur ada impor. Ini kalau nggak harganya bisa Rp 8.000 (per kg). Asal kamu tahu, masyarakat kita proteinnya yang paling banyak makan apa?” ujarnya di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Lebih lanjut, ia menjelaskan melonjaknya harga telur ayam dan daging karena peternak kecil tak memiliki banyak simpanan jagung, sebagai bahan baku pakan ternaknya.
“Telur sama ayam dan itu penyebab (harga naik) dari makanannya. Kamu pernah pergi ke Blitar? Itu peternak kecil-kecil dia nggak punya gudang untuk nyimpan jagung. Dia nggak punya stok. Kalau harga naik, kena dia,” terangnya.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan peternak pemerintah di akhir tahun 2018 melakukan impor jagung sebanyak 100 ribu ton. Kemudian di awal 2019 ada tambahan lagi sebanyak 30 ribu ton. (dtk)
Sumber : detik Eramuslim