Prabowo-Sandi Tolak Penyampaian Visi Misi Pakai 'Stuntman'
10Berita - Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan kubu Prabowo-Sandi menolak penyampaian visi misi disampaikan tim suskes.
Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta agar pembacaan visi dan misi bisa diwakilkan kepada timses.
Hal inilah yang akhirnya KPU membuat keputusan membatalkan penyampaian visi-misi para calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) disebabkan oleh tidak adanya titik temu antara dua pasangan calon (Paslon) baik nomor 01 maupun 02.
Ketidaksepakatan itu terkait penyampaian visi-misi yang disampaikan oleh capres maupun cawapres atau hanya dilakukan oleh tim sukses (Timses).
Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, pihaknya tetap menginginkan agar penyampaian visi-misi dilakukan secara langsung oleh capres-cawapres.
Dahnil mengungkapkan, karena tidak menemui kesepakatan ini, rencana KPU agar kedua paslon menyampaikan visi-misinya dibatalkan.
"BPN @prabowo @sandiuno meminta penyampaian visi misi tanggal 9 Jan 2019 disampaikan langsung oleh capres/cawapres bukan stuntman (Timses). Namun, ternyata tidak menemukan kata sepakat. TKN 01 tetap meminta diwakili Timses. Sehingga @KPU_ID membatalkan penyampaian visi misi tersebut," pungkasnya.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berkukuh agar pembacaan visi dan misi dilakukan oleh kedua pasangan capres dan cawapres.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk keseriusan untuk melaksanakan visi-misi jika kelak terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
"Kita harus bacakan sendiri. Ini adalah bentuk keseriusan, kita bacakan sendiri dari pasangan calon visi dan misinya apa," kata Sandi di Gedung Dakwah, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu malam (2/1/2019), seperti dilansir CNNIndonesia.
Menurut Sandi, penyampaian visi dan misi yang langsung disampaikan oleh kedua paslon sangat krusial. Sebab masyarakat memang perlu tahu apa yang menjadi tujuan mereka ketika memutuskan untuk menjadi pemimpin di negeri ini.
"Bagi kami hal yang sangat penting dan krusial buat kami menyampaikan sendiri dari mulut sendiri. Jadi jangan sampai dibacakan bukan oleh pasangan calon," katanya.
Maka dari itu, Sandi pun menyebut akan tetap membacakan visi-misi bersama Prabowo meskipun jika nanti pasangan Jokowi-Ma'ruf diwakilkan oleh timsesnya.
"Kami sampaikan sejelas-jelasnya, saya dan Pak Prabowo berniat menyampikan itu oleh kami sendiri," kata dia.
Pembacaan visi dan misi kedua pasangan calon rencananya akan digelar pada 9 Januari oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun akhirnya dibatalkan
Sumber :