OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 02 Januari 2019

SBY: Saya Minta Restu Rakyat untuk Ikut Berjuang di Pemilu 2019


SBY: Saya Minta Restu Rakyat untuk Ikut Berjuang di Pemilu 2019

SBY lewat aku Twitter -nya meminta restu rakyat Indonesia untuk berjuang dalam Pemilu 2019.

SBY: Saya Minta Restu Rakyat untuk Ikut Berjuang di Pemilu 2019
10Berita Jakarta - Cuitan berseri pertama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di tahun 2019, melalui akun @SBYudhoyono, menyampaikan permohonannya pada masyarakat Indonesia untuk turut berjuang dalam pemilu 2019 ini.
"Dalam kapasitas saya sebagai pemimpin Partai Demokrat, saya minta restu rakyat Indonesia untuk ikut berjuang dalam Pemilu Tahun 2019 ini," ucap SBY dalam cuitannya Senin 1 Januari 2019.
Diketahui langkah terdekat keterlibatan SBY dalam Pemilu di awal tahun ini, akan dimulai dengan mempersiapkan debat capres yang akan dihadapi oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Adapun dalam rangka persiapan debat itu, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur akan segera menggelar pertemuan. "Rapat akan berlangsung pada pekan ini," kata Direktur Materi dan Debat, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said, Ahad 30 Desember 2018. Menurutnya, SBY dipastikan akan ikut dalam pertemuan tersebut.
Selain meminta restu, dalam cuitannya Presiden keenam Republik Indonesia ini sekaligus menyampaikan agar semua pihak menjaga kedamaian di tahun politik ini. Ia mengharapkan agar para elite politik, termasuk Jokowi, Prabowo, juga dirinya, agar dapat memberikan contoh yang damai, jujur dan adil.
"Kompetisi memang 'keras', terlebih pemilihan presiden. Namun semua ada batasnya. Janganlah melampaui batas. Tak baik untuk rakyat," ujar SBY.
Dalam cuitannya ia juga menjabarkan hasil selama dua tahun bersafari ke berbagai daerah. Menurut SBY, dirinya dan Partai Demokrat telah merumuskan 14 Prioritas Demokrat untuk Rakyat. Ia mengatakan 14 prioritas ini akan diperjuangkan Partai Demokrat untuk Indonesia semakin damai, adil, demokratis, dan sejahtera.
Sumber : TEMPO.CO