Disebut Bangkrut oleh Prabowo, Bos Garuda Akui Merugi
Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
10Berita – PT Garuda Indonesia Tbk, buka suara terkait anggapan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan, satu per satu BUMN terus mengalami kerugian dan diambang kebangkrutan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara menegaskan, hal tersebut belum terjadi.
"Garuda bangkrut? Sebagai CEO Garuda, kalau bangkrut saya enggak di sini ya. Kalau menantang, yes," kata Ari di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa 15 Januari 2019.
Ia pun menegaskan bahwa Garuda Indonesia sebagai perusahaan terbuka selalu melaporkan kinerja keuangannya. Hanya memang, ia mengakui, pihaknya masih mengalami kerugian.
"Garuda ini listed company (perusahaan terbuka), setiap tiga bulan kita cantumkan kerugian berapa," kata dia.
Dijelaskan dia, pada 2017, Garuda mengalami kerugian mencapai US$237 juta atau sekitar Rp3,6 triliun. Sedangkan hingga September 2018, kerugian Garuda sudah berkurang menjadi US$142 juta.
"Kita lihat nanti, akhir Februari atau Maret, kita akan membuka lagi (kinerja keuangan Garuda)," jelasnya.
Ari pun menegaskan bahwa pihaknya sebagai perusahaan terbuka tidak akan menutup-nutupi laporan keuangan. Apalagi, Garuda adalah satu-satunya maskapai penerbangan dalam negeri yang menjadi perusahaan terbuka atau listed company.
"Jadi, struktur post setiap kalau public expose kita sampaikan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyebut ada sejumlah elite yang tidak mampu mengelola dengan baik Indonesia dengan membiarkan hasil sumber daya alam dinikmati orang asing. Hidup rakyat pun makin susah, bahkan sejumlah perusahaan milik negara atau BUMN terus merugi. (asp)
Sumber : Viva.co.id
Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
10Berita – PT Garuda Indonesia Tbk, buka suara terkait anggapan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan, satu per satu BUMN terus mengalami kerugian dan diambang kebangkrutan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara menegaskan, hal tersebut belum terjadi.
"Garuda bangkrut? Sebagai CEO Garuda, kalau bangkrut saya enggak di sini ya. Kalau menantang, yes," kata Ari di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa 15 Januari 2019.
Ia pun menegaskan bahwa Garuda Indonesia sebagai perusahaan terbuka selalu melaporkan kinerja keuangannya. Hanya memang, ia mengakui, pihaknya masih mengalami kerugian.
"Garuda ini listed company (perusahaan terbuka), setiap tiga bulan kita cantumkan kerugian berapa," kata dia.
Dijelaskan dia, pada 2017, Garuda mengalami kerugian mencapai US$237 juta atau sekitar Rp3,6 triliun. Sedangkan hingga September 2018, kerugian Garuda sudah berkurang menjadi US$142 juta.
"Kita lihat nanti, akhir Februari atau Maret, kita akan membuka lagi (kinerja keuangan Garuda)," jelasnya.
Ari pun menegaskan bahwa pihaknya sebagai perusahaan terbuka tidak akan menutup-nutupi laporan keuangan. Apalagi, Garuda adalah satu-satunya maskapai penerbangan dalam negeri yang menjadi perusahaan terbuka atau listed company.
"Jadi, struktur post setiap kalau public expose kita sampaikan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyebut ada sejumlah elite yang tidak mampu mengelola dengan baik Indonesia dengan membiarkan hasil sumber daya alam dinikmati orang asing. Hidup rakyat pun makin susah, bahkan sejumlah perusahaan milik negara atau BUMN terus merugi. (asp)
Sumber : Viva.co.id