OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 09 Februari 2019

Kritik Pemerintah, Ma’ruf Amin; Yang Bawah Semakin Lemah, yang di Atas Makin Kuat

Kritik Pemerintah, Ma’ruf Amin; Yang Bawah Semakin Lemah, yang di Atas Makin Kuat

10Berita  – Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin menggagas pembangunan bottom up economic development atau pengembangan ekonomi dari bawah ke atas.
Gagasan itu dituangkan dalam buku The Ma’ruf Amin way.
Sebuah gagasan tentang isu arus baru ekonomi Indonesia.
Ide ini, menurut Ma’ruf, berangkat dari keprihatinan akan kondisi perekonomian Indonesia sejak masa orde baru.
“Saya prihatin kondisi perekonomian nasional waktu itu. Karena itu saya mengeluarkan isu arus baru ekonomi Indonesia,” ujar Ma’ruf.

Disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu, saat menjadi pembicara utama pada bedah buku Keadilan, Keumatan, Kedaulatan”, “The Ma’ruf Amin way” di Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/2/2019).
Menurut Ma’ruf, arus lama ekonomi yang menggunakan trickle down effect atau kegiatan ekonomi yang lebih besar diharapkan dapat memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi di bawahnya, ternyata tak terjadi.
Justru yang terjadi, terlahirnya konglomerat-konglomerat, hingga terjadinya kesenjangan ekonomi.
“Jadi tidak menetes ke bawah. Yang bawah semakin lemah, yang di atas semakin kuat sehingga melahirkan disparitas,” tutur Ma’ruf.
Arus baru ekonomi Indonesia mencoba membalik dengan menggunakan sistem bottom up economic development atau membangun dari bawah ke atas. Model itu telah tercantum dalam amanat UUD 1945 yang mengatur soal ekonomi kerakyatan. Ide ekonomi kerakyatan itu juga sudah dilontarkan jauh hari oleh tokoh Sumbar yang juga Proklamator Kemerdekaan RI Bung Hatta.
“Saya sering menyebutkan ekonomi keumatan. Ya, umat bagian terbesar bangsa. Kalau umat lemah, bangsa juga demikian, umat kuat, bangsa juga kuat.
Karena itu perlu dibangun ekonomi keumatan, ekonomi kerakyatan,” tutur Ma’ruf. (Tn)


Sumber : Eramuslim