OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 08 Februari 2019

Pernah Sebut Islam ‘Kebohongan’ dan Al-Quran ‘Racun’, Mantan Politisi Belanda Jadi Mualaf

Pernah Sebut Islam ‘Kebohongan’ dan Al-Quran ‘Racun’, Mantan Politisi Belanda Jadi Mualaf

10Berita  AMSTERDAM–Mantan politisi Belanda sayap kanan Joram van Klaveren menyatakan telah memeluk agama Islam. Padahal, Van Klaveren dulunya merupakan anggota partai PPV Geert Wilders, yang dikenal sebagai partai anti Islam. 
Melihat perubahan Van Klaveren, banyak teman dan koleganya yang merasa heran dan terkejut.
Perlu diketahui, ketika Joram menjadi anggota parlemen sayap kanan Belanda, dia juga merupakan tangan kanan politisi anti-Islam Geert Wilders. Kini van Klaveren mengungkapkan bahwa ia telah memeluk agama Islam.

Sebelum hidayah masuk ke dalam lubuk hatinya, dulu dia dikenal karena mengatakan bahwa Islam adalah “kebohongan” dan Al-Quran adalah “racun.”
Selama bertahun-tahun, saat menjadi anggota parlemen untuk Partai Kebebasan Wilders (PVV), Joram van Klaveren melakukan kampanye tanpa henti di Majelis Rendah untuk melawan agama Islam di Belanda.
Pada waktu itu, menurut harian Algemeen Dagblad (AD), “garis keras memohon untuk melarang burqa dan minaret, dengan mengatakan ‘kami tidak ingin ada Islam, atau setidaknya sesedikit mungkin di Belanda.'”
Anggapannya tentang Islam berbalik ketika van Klaveren menginjak usia 40 tahun. Pikirannya berubah saat menulis buku anti-Islam. Selasa (05/02), ia mengatakan kepada NRC Handelsblad, bahwa isi bukunya justru “menjadi bantahan atas keberatan yang dimiliki non-Muslim” terhadap agama Islam.
Dalam wawancara dengan Tijs van den Brink di NPO Radio 1, van Klaveren menjelaskan perubahan hatinya.
“Jika Anda percaya bahwa ada satu Tuhan dan bahwa Muhammad adalah salah satu nabi, selain Yesus dan Musa, maka Anda secara resmi adalah seorang Muslim,” kata van Klaveren.
Dalam wawancara tersebut, NRC menambahkan bahwa van Klaveren masuk Islam 26 Oktober tahun lalu, menjelang rilis bukunya yang berjudul: Murtad: Dari Kristen ke Islam di Masa Teror Sekuler.
Berpisah dengan Geert Wilders
Sejak kecil, Van Klaveren akrab dengan agama Kristen Protestan dan Kristen Ortodoks. Ketika ditanya bagaimana sikap istrinya tentang dia memeluk agama Islam, van Klaveren mengatakan kepada NRC bahwa dia baik-baik saja.

“Istri saya menerima bahwa saya seorang Muslim. Jika saya bahagia, ia tidak akan menghentikan saya. Kebetulan, ia tidak pernah menentang Islam seperti saya. Ia kurang senang bahwa saya bersama PVV. Tapi ini perjalanan kamu, ujarnya. ”
Van Klaveren berpisah dengan Wilders tahun 2014 setelah komentar kontroversial pemimpin PVV tahun itu ketika menanyakan kepada para pendukung apakah mereka menginginkan “lebih sedikit atau lebih banyak orang Maroko di kota Anda dan Belanda.”
Wilders dinyatakan bersalah pada tahun 2016 atas tuduhan diskriminasi. Hukuman saat ini sedang dalam proses naik banding.

Sekitar lima persen dari populasi Belanda yang berjumlah 17 juta orang adalah Muslim – sekitar 850.000 orang, menurut Biro Pusat Statistik Belanda (CBS).
Meskipun Wilders menentang Islam, agama ini terus berkembang. Para ahli memperkirakan jumlah itu akan berlipat ganda pada tahun 2050. []

SUMBER: AFP, Islampos