OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 02 Februari 2019

PSI Bantah Pasang Spanduk Dukung Hak LGBT, Habib Ali: Gampang..Pasang Saja Spanduk Menolak LGBT

PSI Bantah Pasang Spanduk Dukung Hak LGBT, Habib Ali: Gampang..Pasang Saja Spanduk Menolak LGBT


10Berita , Terpasangnya spanduk tertulis dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap hak para lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di beberapa titik halte busway dan pinggiran jalan kota Jakarta membuat kader dan pengurus PSI gerah.

Nyaris seragam, kader dan pengurus partai ini berbicara ke media dan menyebut pemasangan spanduk ini sebagai bentuk pencatutan nama PSI, dan penghasutan di tahun politik.

"Ini adalah penghasutan dalam tahun politik," tulis Rian Ernesto dalam pernyataan yang beredar luas di berbagai media.

Tak hanya itu, mantan karyawan balaikota di era mantan Gubernur DKI Ahok ini bahkan berani menuding bahwa pemasang spanduk yang mencantumkan nama, logo, dan wajah beberapa elit PSI dane bertuliskan "PSI Hargai Hak-Hak LGBT" sebagai kekuatan lama yang pro korupsi dan pro intoleransi.

Namun sayangnya, Rian tak cukup punya nyali untuk menyebut secara spesifik orang atau lembaga yang dimaksud dan memilih membiarkan tudingan itu menjadi bola fitnah yang dilempar ke sana ke mari oleh para pendukung petahana.

Menanggapi bantahan sekaligus tudingan PSI, yang tak tentu menyasar ke kelompok mana ini, warganet pun angkat bicara.

Bantahan PSI ini pun menuai berbagai reaksi.
"gitu aja ko repot ya bib.tinggal bikin bantahan,bikin baleho PSI anti NGBT.klar," cuit @AnggaraDien.

"Menolak untuk mendukung perda agama saja sudah tak layak pilih, wah kacau nih partai," cuit @oepiy.

"Dilematis buat PSI. Wkwkwkwk.....," cuit @YazuardiA.


Bantahan PSI ini cukup mengejutkan warganet, mengingat selama ini kader PSI dikenal gigih mendukung dan membela hak-hak LGBT.


Diketahui, PSI telah melaorkan kasus ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019 dan Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 1 Februari 2019.