Daftar 28 Proyek Rp1.296 T yang Bakal 'Dijual' ke China
10Berita, Pemerintahmenyatakan bakal 'jualan' 28 proyek bernilai Rp1.296 triliun ke China pada KTT Kedua The Belt and Road Initiative. Berikut daftar proyeknya.
Ilustrasi KTT Belt and Road. (Biro Pers Setpres/ Laily Rachev).
Pemerintah menyatakan akan kembali 'menjual' proyek infrastruktur kepada investor China. 'Jualan' akan dilakukan di dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kedua The Belt and Road Initiative atau Jalur Sutera modern pada April 2019 mendatang di Beijing.
Mereka telah menyiapkan proyek bernilai US$91,1 miliar setara Rp1.296,9 triliun mengacu kurs Rp14.237 untuk ditawarkan. "Proyeknya ada 28," kata Deputi III Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin kepada CNNIndonesia.com.
Berikut rincian proyek-proyek yang akan ditawarkan dalam KTT The Belt and Road Initiative kedua:
Proyek di Sumatera Utara
1. Pelabuhan hub dan kawasan industri internasional Kuala Tanjung
2. Kawasan industri Sei Mangkei
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sei Mangkei berkapasitas 250 megawatt (Mw)
4. Kemitraan strategis (strategic partnership) Bandara Internasional Kualanamu
Proyek di Kalimantan Utara
1.Kawasan industri dan pelabuhan internasional Tanah Kuning
2.Zona ekonomi terpadu Indonesia Strategis Industri (ISI) Tanah Kuning
3.Taman indsutri ASK Gezhouba Tanah Kuning, Mangkupadi
4.Infrastruktur kawasan industri dan fasilitas publik Tanah Kuning
Kawasan Industri
5.Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning
6.SEB-KPP-state grid integrated solution: Mentarang Induk & Kabama Induk HEP's
7.Kayan hydro energy, Kabupaten Bulungan
8.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sembakung, Distrik Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan
9.PLTU batubara berkapasitas 1.000 Mw Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), Tanah Kuning, Mangkupadi
10.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Idehei & Gezhouba, Sungai Kayan dan Sungai Bahau
11.PT Prime Steel Indonesia, Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan
12.Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Dimetyl Ether (DME), Tanah Kuning, Mangkupadi, Kabupaten Bulungan
13.Proyek kluster alumunium PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Tanah Kuning
Proyek di Sulawesi Utara
1.Kawasan pariwisata Likupang, Tanjung Pulisan, Minahasa Utara
2.Kawasan industri Bitung
Proyek di Bali
1.Taman teknologi Pulau Kura-Kura
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan delapan proyek di luar empat koridor prioritas tersebut, meliputi:
1.Coal Fired Power Plant (CFPP) berkapasitas 2x350 Mw di Celukan Bawang, Bali
2.Pembangkit listrik skala menengah di berbagai lokasi di Pulau Jawa
3.Mine mouth Coal Fired Power Plant (CFPP) Kalselteng 3 berkapasitas 2x100 Mw dan Kalselteng 4 berkapasitas 2x100 Mw, Kalimantan Tengah
4.Pembangunan gedung Signature Tower
5.Kawasan ekonomi khusus Indonesia-China di Jonggol, Jawa Barat
6.Kawasan industri terpadu Ketapang
7.Pengentasan kemiskinan dan penanaman kembali kelapa sawit
8.Kolaborasi internasional Meikarta Indonesia-China
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menuturkan pemerintah Indonesia memprioritaskan proyek pada empat wilayah dalam program yang diinisiasi oleh Presiden China Xi Jinping itu. Pemilihan empat wilayah tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan geografis. Keempat wilayah tersebut meliputi, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Bali.
"Pemilihan kota ini sejalan dengan ideologi Presiden Joko Widodo yaitu bangun dari pinggiran," kata Lembong.
Sumber:
10Berita, Pemerintahmenyatakan bakal 'jualan' 28 proyek bernilai Rp1.296 triliun ke China pada KTT Kedua The Belt and Road Initiative. Berikut daftar proyeknya.
Ilustrasi KTT Belt and Road. (Biro Pers Setpres/ Laily Rachev).
Pemerintah menyatakan akan kembali 'menjual' proyek infrastruktur kepada investor China. 'Jualan' akan dilakukan di dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kedua The Belt and Road Initiative atau Jalur Sutera modern pada April 2019 mendatang di Beijing.
Mereka telah menyiapkan proyek bernilai US$91,1 miliar setara Rp1.296,9 triliun mengacu kurs Rp14.237 untuk ditawarkan. "Proyeknya ada 28," kata Deputi III Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin kepada CNNIndonesia.com.
Berikut rincian proyek-proyek yang akan ditawarkan dalam KTT The Belt and Road Initiative kedua:
Proyek di Sumatera Utara
1. Pelabuhan hub dan kawasan industri internasional Kuala Tanjung
2. Kawasan industri Sei Mangkei
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sei Mangkei berkapasitas 250 megawatt (Mw)
4. Kemitraan strategis (strategic partnership) Bandara Internasional Kualanamu
Proyek di Kalimantan Utara
1.Kawasan industri dan pelabuhan internasional Tanah Kuning
2.Zona ekonomi terpadu Indonesia Strategis Industri (ISI) Tanah Kuning
3.Taman indsutri ASK Gezhouba Tanah Kuning, Mangkupadi
4.Infrastruktur kawasan industri dan fasilitas publik Tanah Kuning
Kawasan Industri
5.Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning
6.SEB-KPP-state grid integrated solution: Mentarang Induk & Kabama Induk HEP's
7.Kayan hydro energy, Kabupaten Bulungan
8.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sembakung, Distrik Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan
9.PLTU batubara berkapasitas 1.000 Mw Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), Tanah Kuning, Mangkupadi
10.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Idehei & Gezhouba, Sungai Kayan dan Sungai Bahau
11.PT Prime Steel Indonesia, Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan
12.Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Dimetyl Ether (DME), Tanah Kuning, Mangkupadi, Kabupaten Bulungan
13.Proyek kluster alumunium PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Tanah Kuning
Proyek di Sulawesi Utara
1.Kawasan pariwisata Likupang, Tanjung Pulisan, Minahasa Utara
2.Kawasan industri Bitung
Proyek di Bali
1.Taman teknologi Pulau Kura-Kura
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan delapan proyek di luar empat koridor prioritas tersebut, meliputi:
1.Coal Fired Power Plant (CFPP) berkapasitas 2x350 Mw di Celukan Bawang, Bali
2.Pembangkit listrik skala menengah di berbagai lokasi di Pulau Jawa
3.Mine mouth Coal Fired Power Plant (CFPP) Kalselteng 3 berkapasitas 2x100 Mw dan Kalselteng 4 berkapasitas 2x100 Mw, Kalimantan Tengah
4.Pembangunan gedung Signature Tower
5.Kawasan ekonomi khusus Indonesia-China di Jonggol, Jawa Barat
6.Kawasan industri terpadu Ketapang
7.Pengentasan kemiskinan dan penanaman kembali kelapa sawit
8.Kolaborasi internasional Meikarta Indonesia-China
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menuturkan pemerintah Indonesia memprioritaskan proyek pada empat wilayah dalam program yang diinisiasi oleh Presiden China Xi Jinping itu. Pemilihan empat wilayah tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan geografis. Keempat wilayah tersebut meliputi, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Bali.
"Pemilihan kota ini sejalan dengan ideologi Presiden Joko Widodo yaitu bangun dari pinggiran," kata Lembong.
Sumber: