OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 Maret 2019

Gubernur Minta Minimal 10 Ribu Orang Harus Hadir, 2 Ribu Penari Akan Sambut Presiden di Pasar Badung

Gubernur Minta Minimal 10 Ribu Orang Harus Hadir, 2 Ribu Penari Akan Sambut Presiden di Pasar Badung


Suasana Pasar Badung pada Rabu (20/3/2019).


10Berita, DENPASAR – Kehadiran Presiden Jokowi untuk meresmikan Pasar Badung sudah dinantikan para pedagang.

Di antara mereka bahkan sudah tak sabar untuk selfie bersama Presiden.

Sesuai rencana Jokowi akan meresmikan Pasar Badung pada Jumat (22/3) besok.

"Pastinya sudah tak sabar, kalau bisa saya selfie dengan Pak Jokowi," kata Putu Sariani semringah saat ditemui di Pasar Badung, Rabu siang.

Bahkan ia sudah tahu rencana kedatangan Jokowi sejak tanggal 10 Maret lalu.

"Sudah lama dan saya tahu Jokowi mau datang sejak tanggal 10 (Maret) kemarin, tanggal 12 (Maret) rencananya ke sini tapi mundur," kata Sariani yang menjual alat-alat upacara di lantai III Pasar Badung.

Saat tiba di Pasar Badung, Presiden Jokowi  bakal disambut 2.000 penari Pendet.

“Rencana lokasi panggungnya di depan lobi pasar. Bapak Presiden datang dari barat yang disambut 2.000 penari pendet. Pak Presiden akan lewat Jalan Thamrin lalu turun di Jalan Gajah Mada di dekat pasar yang disambut penari,” kata Dirut PD Pasar, IB Kompyang Wiradana, Rabu (20/3/2019).

Sebanyak 1.800 penari akan menari di Jalan Gajah Mada dan 200 penari beraksi di halaman Pasar Badung.



Seusai menandatangani prasasti, Jokowi akan naik ke lantai satu memantau kondisi pasar.

Setelah meninjau pasar, Jokowi akan melihat mural yang berada di timur Pasar Badung lalu turun ke Tukad Badung (Tukad Korea) meninjau lukisan kopi.

Peresmian pasar akan berlangsung pukul 17.00 Wita.

Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan persiapan peresmian sudah matang.

“Tinggal action saja. Mudah-mudahan tidak ada kendala dan semua berjalan lancar ya,” katanya.

Rai Mantra mengatakan sebenarnya Presiden tak hanya berkunjung ke Pasar Badung tapi 14 pasar di Bali yang mengunakan dana APBN.

Setelah meresmikan Pasar Badung, Presiden Jokowi akan “menyapa” masyarakat Bali dalam acara simakrama di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Budaya Provinsi Bali, Jumat malam.

Segala persiapan telah dilakukan panitia lokal yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali.

“Untuk persiapan kami sudah mengadakan rapat dua kali, bahkan hari ini juga ada rapat tentang persiapan itu,” kata Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Bali, I Made Suarja saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/3/2019).

Suarja menjelaskan ada sedikit perubahan terkait seting tempat duduk presiden.

“Mudah-mudahan sampai besok (hari ini, Red) bisa kita tuntaskan hingga tanggal 22 (Maret) jam 7 malam Bapak Presiden bisa hadir sesuai agenda,” harapnya.

Gubernur Minta 10 Ribu Orang Harus Hadir
Menurut dia, kapasitas panggung Terbuka Arda Chandra menampung sebanyak 8.000 orang, dan kalau ada yang berdiri dapat menampung hingga 10 ribu orang.

Suarja menyebutkan total undangan yang diperkirakan hadir dalam simakrama adalah 10 ribu sampai 11 ribu orang.

“Pak Gubernur menginginkan minimal 10 ribu harus hadir,” tandasnya.

Namun, jika Panggung Terbuka kebanggaan masyarakat Bali itu tidak bisa menampung massa yang hadir, maka di depan area panggung akan disiapkan layar lebar untuk masyarakat bisa melihat jalannya acara.

Presiden akan berada di Taman Budaya Provinsi Bali maksimal hanya 1,5 jam karena semua acara dipersingkat. Pengamanan sepenuhnya dipimpin Paspampres dan Protokol Kepresidenan.

Sebelumnya, Gubernur BaliWayan Koster  mengatakan kedatangan Presiden RI ke Bali atas undangan dari Wali Kota Denpasar dalam rangka meresmikan Pasar Badung.

Pihaknya menawarkan kepada Presiden seusai peresmian itu menyempatkan diri berjumpa tokoh masyarakat Bali di Art Center dan Presiden menyatakan berkenan.

“Mumpung beliau (presiden) ke Bali, saya juga manfaatkan kedatangan beliau sebagai Presiden untuk bisa bertatap muka dengan tokoh-tokoh masyarakat Bali dan beliau berkenan,” kata Koster.

Menurutnya, simakrama dilakukan agar Presiden Jokowi bisa menyapa seluruh masyarakat Bali dalam acara santai tersebut.

Adapun undangan yang dipastikan menghadiri simakrama antara lain tokoh masyarakat Bali, sulinggih, pemangku, kepala desa, bendesa, ketua LPD, sekaa teruna, mahasiswa, keian subak, dan masyarakat umum. (sup/wem)

Sumber: TRIBUN-BALI.COM