OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 06 Maret 2019

Jokowi Genjot Investasi Asing, Tapi Serapan Tenaga Kerja Dalam Negeri Melempem

Jokowi Genjot Investasi Asing, Tapi Serapan Tenaga Kerja Dalam Negeri Melempem

10Berita – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk ke Indonesia terus mengalami penurunan. Itu sudah terlihat sejak 2013 ke 2018.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot menjelaskan, tren menurunnya serapan tenaga kerja itu baik dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).
“Jadi ini kan kita lihat tren lapangan kerja dari investasi PMDN dan PMA sudah menyerap secara langsung, ini trennya kan agak menurun. Kalau 2013-2014 yang lalu rata-rata penyerapan tenaga kerja dari investasi PMDN dan PMA sekitar 1,4 juta, 2018 kemarin sekitar 960an ribu,” katanya di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Penyerapan tenaga kerja dari masuknya investasi pada 2013 sebesar 1.829.950, 2014 sebesar 1.430.846, 2015 sebesar 1.435.716, 2016 sebesar 1.392.398, 2017 sebesar 1.176.353, dan 2018 sebesar 960.052.
Dia mengatakan, penurunan tersebut bukan karena realisasi investasi menurun. Pasalnya investasi sendiri masih tumbuh dari tahun ke tahun.
“Jadi kita lihat investasinya meningkat tapi yang terserap menurun, berarti investasi itu (lebih ke) padat modal,” sebutnya.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya di mana investasi banyak masuk ke sektor padat karya, sehingga itu melibatkan banyak tenaga kerja.
“Karena sebelumnya kan cenderung ke industri padat karya. Kalau sekarang dengan seiring kegiatan ekonomi dengan dilakukan satu rangkaian oleh perusahaan, jadi kecenderungannya padat modal,” tambahnya.


Sumber: Detik, Eramuslim