Jokowi Semakin Mempersempit Pasarnya
10Berita - Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI, mengungkapkan prediksinya bahwa pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Sandiaga S Uno akan mengalami kekalahan lantaran Jokowi telah semakin mempersempit konstituen pemilihnya.
“Kalau menrut saya, Pak Jokowi nampak semakin mempersempit pasarnya dan itu yang saya khawatir Pak Jokowi Kalah karena mempersempit pasarnya dan ini terus menerus,” tutur Fahri di Kantor DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/03).
Fahri mencotohkan ketika peresmian MRT pada Minggu (24/03) yang dihadiri dan diresmikan oleh Jokowi. Jokowi pada kesempatan ini menyampaikan bahwa semua yang datang pada peresmian adalah pendukungnya.
“Peristiwa MRT saja, itu kan mempersempit pasar. Pak Jokowi menganggap dengan banyak orang yang datang ke Call Free Day itu, banyak orang dukung dia. Padahal sebenarnya, besarnya MRT itu kalau mau dirayakan bukan jumlah orang datang tetapi kehadiran presiden bahwa ini adalah prestasi bangsa Indonesia,” tukasnya.
Harusnya Jokowi, menurut Fahri, menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai macam pihak dan tidak mengklaim bahwa adanya MRT itu adalah hanya buah hasil kerjanya.
“(Seharusnya Jokowi ucapkan –‘red’) terima kasih kepada Gubernur Jakarta yang menuntaskan ini, terima kasih kepada para pekerja, mari rayakan Jakarta sebagai Ibu Kota dunia bukan Cuma Ibu Kota Indonesia,” ujar Fahri.
“Itu sebenarnya bisa memperbesar ruang milik. Ini nggak, ini yang datang pendukung saya semua nih, yang bikin MRT Cuma saya yang lain nggak. Jadi Pak Jokowi, hari-hari semakin mempersempit segmen pemilihnya,” imbuhnya.
Fahri menilai itu yang membuat Jokowi kalah, yang mana Jokowi sendiri yang telah membuat momok-momok yang dia ciptakan sendiri dan mempersempit dengan standar presidensial dari dirinya itu yang menurun.[Jft/SuaraMerdeka]
DuSumb: konfrontasi
10Berita - Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI, mengungkapkan prediksinya bahwa pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Sandiaga S Uno akan mengalami kekalahan lantaran Jokowi telah semakin mempersempit konstituen pemilihnya.
“Kalau menrut saya, Pak Jokowi nampak semakin mempersempit pasarnya dan itu yang saya khawatir Pak Jokowi Kalah karena mempersempit pasarnya dan ini terus menerus,” tutur Fahri di Kantor DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/03).
Fahri mencotohkan ketika peresmian MRT pada Minggu (24/03) yang dihadiri dan diresmikan oleh Jokowi. Jokowi pada kesempatan ini menyampaikan bahwa semua yang datang pada peresmian adalah pendukungnya.
“Peristiwa MRT saja, itu kan mempersempit pasar. Pak Jokowi menganggap dengan banyak orang yang datang ke Call Free Day itu, banyak orang dukung dia. Padahal sebenarnya, besarnya MRT itu kalau mau dirayakan bukan jumlah orang datang tetapi kehadiran presiden bahwa ini adalah prestasi bangsa Indonesia,” tukasnya.
Harusnya Jokowi, menurut Fahri, menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai macam pihak dan tidak mengklaim bahwa adanya MRT itu adalah hanya buah hasil kerjanya.
“(Seharusnya Jokowi ucapkan –‘red’) terima kasih kepada Gubernur Jakarta yang menuntaskan ini, terima kasih kepada para pekerja, mari rayakan Jakarta sebagai Ibu Kota dunia bukan Cuma Ibu Kota Indonesia,” ujar Fahri.
“Itu sebenarnya bisa memperbesar ruang milik. Ini nggak, ini yang datang pendukung saya semua nih, yang bikin MRT Cuma saya yang lain nggak. Jadi Pak Jokowi, hari-hari semakin mempersempit segmen pemilihnya,” imbuhnya.
Fahri menilai itu yang membuat Jokowi kalah, yang mana Jokowi sendiri yang telah membuat momok-momok yang dia ciptakan sendiri dan mempersempit dengan standar presidensial dari dirinya itu yang menurun.[Jft/SuaraMerdeka]
DuSumb: konfrontasi