OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 Maret 2019

Kalau Tak Bisa Netral, Polri Disarankan Sekalian Aja Bikin 'Partai Polisi Jokowi'

Kalau Tak Bisa Netral, Polri Disarankan Sekalian Aja Bikin 'Partai Polisi Jokowi'

10Berita,Beredar luas video anggota kepolisian mengajak sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu meneriakkan yel-yel: Jokowi yes, yes, yes. Video itu lantas dikait-kaitkan sejumlah pihak dengan netralitas korps Bhayangkara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal berdalih jika di dalam video tersebut ada narasi yang mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas bantuan sosial yang diberikan, toh itu sesuai fakta. Sebab bantuan sosial merupakan bagian dari program keluarga harapan (PKH) yang dicanangkan pemerintah dan Jokowi pun saat ini adalah kepala negara. 

"Yang harus dilihat memang kan di dalam video bicara mengucapkan terima kasih bantuan sosial, dan memang benar bantuan sosial adalah program pemerintah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Namun dalih polri ini menuai kritikan luas, bahkan polri dianggap sudah terlalu jauh melenceng dari netralitas aparat, mending sekalian bikin partai polisi saja untuk dukung mendukung politik.

"Saran buat bapak-bapak polisi @DivHumas_Polri silakan bikin partai ya. Baik juga dengan nama Partai Polisi Jokowi. Saya pikir video yang viral polisi ajak warga teriak Jokowi, yes, yes, yes, sudah berlebihan. Jangan cari penyebar video tapi beri tindakan tegas ke oknum polisi itu," kata @eae18, Kamis (21/3/2019).

Saran buat bapak-bapak polisi @DivHumas_Polri silakan bikin partai ya. Baik juga dengan nama Partai Polisi Jokowi. Saya pikir video yang viral polisi ajak warga teriak Jokowi, yes, yes, yes, sudah berlebihan. Jangan cari penyebar video tapi beri tindakan tegas ke oknum polisi itu
2.620 orang memperbincangkan tentang ini
[video]
Sumber: Portal Islam