Pro Kontra Pelepasan Saham Bir, Begini Suara Warga DKI
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta
10Berita – Rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melepas saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk, produsen Anker Bir, belum mendapat restu dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.
Lantas, bagaimana respons warga mengenai hal ini?
Rachmat Febriansyah, warga Jakarta Timur, mengemukakan langkah Anies sudah tepat. "Saya lebih setuju dilepas. Saya melihat, karena kepentingan di DPRD. Harusnya, soal saham tidak dipolitisasi," kata Rachmat, saat diwawancara VIVA, Rabu 6 Maret 2019.
Selain rencana melepas saham itu untuk memenuhi janji kampanye Anies, menurut Rachmat, ada sisi positifnya lainnya. "Di balik pemenuhan janji kampanye Pak Anies, ada positifnya, bir kan haram. Lebih baik, saham itu dilepas," ujarnya.
Dia menambahkan, "Jadi lebih baik, DPRD tidak usah menghalangi langkah yang sudah baik dari Gubernur. Lagian kan, keuntungan-keuntungannya juga bisa digunakan untuk kepentingan warga DKI."
Sementara itu, warga lainnya, Nanang Suhendar meminta Anies tak gentar untuk berjuang dalam melepas saham tersebut. "Selama untuk kebaikan, kami dukung. Tentu, akan selalu ada rintangan yang dihadapi. Insya Allah akan dimudahkan jalannya," kata Nanang.
Sebelumnya, silang pendapat terjadi antara DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Hal ini, berkenaan dengan pelepasan saham PT Delta Djakarta Tbk.
Satu sisi, Anies ingin melepas saham produsen Anker bir tersebut. Sang Gubernur lebih setuju hasil penjualan saham itu, digunakan untuk pembangunan bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyatakan, saham itu tidak akan merugikan Pemprov, malah memberikan keuntungan.
"Di mana salahnya PT Delta itu? Saya berprinsip, tidak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah, apalagi yang dikatakan setahun dapat (dividen) Rp50 miliar," kata Prasetyo, saat dikonfirmasi, Selasa 5 Maret 2019.
Untuk diketahui, Anies pernah berjanji akan melepaskan saham di perusahaan produsen Anker Bir itu. Janji tersebut diucapkan, saat mencalonkan diri menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
April 2018, Anies bersama wakilnya saat itu, Sandiaga Salahuddin Uno sepakat dan sudah memulai proses penjualan kepemilikan saham tersebut. (asp)
Sumber:
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta
10Berita – Rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melepas saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk, produsen Anker Bir, belum mendapat restu dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.
Lantas, bagaimana respons warga mengenai hal ini?
Rachmat Febriansyah, warga Jakarta Timur, mengemukakan langkah Anies sudah tepat. "Saya lebih setuju dilepas. Saya melihat, karena kepentingan di DPRD. Harusnya, soal saham tidak dipolitisasi," kata Rachmat, saat diwawancara VIVA, Rabu 6 Maret 2019.
Selain rencana melepas saham itu untuk memenuhi janji kampanye Anies, menurut Rachmat, ada sisi positifnya lainnya. "Di balik pemenuhan janji kampanye Pak Anies, ada positifnya, bir kan haram. Lebih baik, saham itu dilepas," ujarnya.
Dia menambahkan, "Jadi lebih baik, DPRD tidak usah menghalangi langkah yang sudah baik dari Gubernur. Lagian kan, keuntungan-keuntungannya juga bisa digunakan untuk kepentingan warga DKI."
Sementara itu, warga lainnya, Nanang Suhendar meminta Anies tak gentar untuk berjuang dalam melepas saham tersebut. "Selama untuk kebaikan, kami dukung. Tentu, akan selalu ada rintangan yang dihadapi. Insya Allah akan dimudahkan jalannya," kata Nanang.
Sebelumnya, silang pendapat terjadi antara DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Hal ini, berkenaan dengan pelepasan saham PT Delta Djakarta Tbk.
Satu sisi, Anies ingin melepas saham produsen Anker bir tersebut. Sang Gubernur lebih setuju hasil penjualan saham itu, digunakan untuk pembangunan bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyatakan, saham itu tidak akan merugikan Pemprov, malah memberikan keuntungan.
"Di mana salahnya PT Delta itu? Saya berprinsip, tidak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah, apalagi yang dikatakan setahun dapat (dividen) Rp50 miliar," kata Prasetyo, saat dikonfirmasi, Selasa 5 Maret 2019.
Untuk diketahui, Anies pernah berjanji akan melepaskan saham di perusahaan produsen Anker Bir itu. Janji tersebut diucapkan, saat mencalonkan diri menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
April 2018, Anies bersama wakilnya saat itu, Sandiaga Salahuddin Uno sepakat dan sudah memulai proses penjualan kepemilikan saham tersebut. (asp)
Sumber: