Rommy dan HTI, "Cinta Ditolak Fitnah Bertindak"
10Berita - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengatakan kelompok yang menginginkan khilafah dan mengubah Pancasila seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat ini berkumpul di kubu Prabowo - Sandiaga Uno.
"Bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung pasangan calon nomor urut 02," kata Romahurmuziy saat bertemu dengan pengurus PCNU Sukabumi, Jawa Barat, Selasa malam, 5 Maret 2019, dilansir Tempo.
Rommy Pernah Ajak Eks HTI Gabung PPP tapi Ditolak
PPP menyatakan siap menerima para bekas kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"PPP tidak bermasalah dan siap menerima kader-kader HTI, sepanjang mereka bisa tunduk pada NKRI dan Pancasila," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy seusai penutupan Mukernas II PPP, di Ancol, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Namun Juru bicara HTI Ismail Yusanto menolak ajakan tersebut.
"Ya nggak lah. Kalau soal itu bisa saya pastikan tidak," kata Ismail Yusanto dilansir Republika, (25/7/2017).
Menurut dia, langkah PPP yang mendukung pelaku penodaan ayat Alquran Basuki Tjahaja Purnama tak sejalan dengan pihaknya. Begitu juga dengan PPP yang mendukung Perppu No. 2/2017 yang berimbas pada pembubaran Ormas tempat Ismail dan kawan-kawan bernaung.
"Wong PPP itu pendukung penista Alquran. Dia juga dukung Perppu, dukung pembubaran HTI. Dari mana mereka berharap dapat dukungan dari anggota HTI?" jelas Ismail.
Ismail mengatakan, sikap PPP yang mendukung pembubaran HTI sama saja dengan mendukung kematian HTI. Namun, setelah HTI mati, mereka ingin minta dukungan kepada yang sudah mati. Ismail merasa aneh dengan hal itu. "Tapi setelah mati minta dukungan itu kan aneh. Itu hil yang mustahal," ujar dia.
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Komentar Rommy yang menuding HTI bersembunyi di belakang Prabowo-Sandi dinilai sebagai kekesalan Rommy karena eks HTI enggan bergabung dengan partainya.
Warganet ramai memberikan komentar,