OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 23 Maret 2019

Ustadz Zaitun Berharap Selandia Baru Pelopori Lawan Islamophobia

Ustadz Zaitun Berharap Selandia Baru Pelopori Lawan Islamophobia

10Berita, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar pertemuan dengan Kedutaan Besar Selandia Baru. Pertemuan itu membahas peristiwa terorisme di Masjid An Noor dan Linwood, Christchurch, Selandia Baru.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Selandia Baru Roy Ferguson hadir sebagai perwakilan. Ketua Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Muhyiddin Junaidi dan jajaran pengurus MUI yang lain turut hadir dalam pertemuan itu. Pertemuan di gelar di ruang rapat Kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi No. 51, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2019).

“Siang hari ini dalam rangka silaturrahim dengan Bapak Duta Besar New Zealand untuk Indonesia, Bapak Roy, sebetulnya beliau wakil duta besar, duta besarnya belum ada dalam waktu beberapa minggu. Atas nama MUI kami ucapkan terima kasih mudah-mudahan diskusi ini bermanfaat bagi kita khususnya dalam meningkatkan hubungan bilateral persahabatan antara Indonesia dan New Zealand,” ujar Kiyai Muhyiddin saat membuka pertemuan.
Roy menyatakan bahwa tindakan teroris itu bukanlah mewakili Selandia Baru. “Saya datang ke sini hari ini untuk memberikan Anda semua ada tiga jaminan. Pertama kami melakukan semua yang kami bisa lakukan untuk para korban serangan teroris ini. Kedua, kita bereaksi cepat dan tegas. Dan ketiga tindakan ini tidak mewakili Selandia Baru,” kata Roy.
Sementara itu Wasekjen MUI ustadz Muhammad Zaitun Rasmin berharap Selandia Baru bisa memanfaatkan kejadian ini untuk melawan islamophobia. Bukan hanya di Selandia Baru namun juga di seluruh dunia barat.
“Memang ini sangat menyedihkan, sangat menyakitkan, termasuk bagi pemerintah Selandia Baru yang turut menjadi korban. Tetapi mudah-mudahan ada efek baiknya, kami berharap Selandia Baru menjadi pelopor untuk melawan Islamofobia. Mudah-mudahan Selandia Baru sebagai negara yang terkenal sebagai salah satu tempat terindah di dunia, tempat ternyaman, dapat mempelopori perlawanan terhadap suatu penyakit yang saat ini melanda dunia, berupa Islamofobia. Yang sedikit banyak telah menjadi sebab terjadinya beberapa aksi terorisme terhadap muslim di berbagai belahan dunia,” tutur ustadz Zaitun yang juga Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah.
Hadir pula dalam pertemuan itu Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas, Ketua Komite Hubungan Internasional MUI Shabah Surur,dan beberapa pimpinan ormas Islam. [ibw]

Sumber: Wahdah IslamiyaIs

Related Posts:

  • Catatan Ibnu Fadhlan Jadi Sumber Inspirasi Sastrawan Dunia Catatan Ibnu Fadhlan Jadi Sumber Inspirasi Sastrawan Dunia 10Berita,  JAKARTA -- Selain dijadikan sumber sejarah, catatan perjalanan Ahmad Ibnu Fadhlan juga dijadikan sumber inspirasi oleh banyak sastrawan dan seni… Read More
  • Obat Penawar Godaan Iblis Obat Penawar Godaan Iblis 10Berita, JAKARTA-- Begitu diusir dari surga, iblis mengajukan satu permintaan kepada Allah agar dapat menggoda manusia sampai akhir zaman. Permintaan tersebut pun dikabulkan. Iblis berkata, "Y… Read More
  • Catatan Ibnu Fadhlan tentang Bangsa Viking Catatan Ibnu Fadhlan tentang Bangsa Viking 10Berita, JAKARTA -- Dialah Ahmad Ibnu Fadhlan, orang pertama yang mencatat dan mengabadikan sejarah bangsa Eropa Utara pada awal abad ke-9. Ibnu Fadhlan adalah seorang Muslim … Read More
  • Pembuka Kebenaran Menuju Jalan Allah Pembuka Kebenaran Menuju Jalan Allah 10Berita, JAKARTA -- Terdapat berbagai metode dalam dakwah Islam sehingga umat Islam dapat tumbuh pesat seperti saat ini. Salah satu metode dakwah yang digunakan oleh umat Islam adal… Read More
  • Simbol Bulan Bintang Identik dengan Islam? Simbol Bulan Bintang Identik dengan Islam? 10Berita, Simbol bulan dan bintang sangat populer dan dianggap sebagai simbol Islami. Simbol tersebut sering dijumpai pada menara atau kubah, lambang partai Islam Indonesia atau ben… Read More