OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 21 April 2019

Dari 6,4 Juta Suara, Ayo Jaga TPS Sebut Prabowo Peroleh 62 Persen

Dari 6,4 Juta Suara, Ayo Jaga TPS Sebut Prabowo Peroleh 62 Persen



Co-founder AyoJagaTPS, James Falahudin memastikan validitas data yang mereka peroleh untuk real count ini, yakni berdasarkan formulir C1.

ILUSTRASI. Rekapitulasi penghitungan suara melalui Situng KPU, Sabtu (20/4). (Miftahul Hayat/Jawa Pos)
JawaPos.com - Gerakan AyoJagaTPS melakukan penghitungan nyata atau real count hasil pemilu presiden (pilpres) 2019. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan suara sebanyak 62 persen, sedangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraup suara sebesar 38 persen.

Co-founder AyoJagaTPS, James Falahudin memastikan validitas data yang mereka peroleh untuk real count ini. Dia menjelaskan, data yang dihitung itu berdasarkan formulir C1 dari TPS yang dipilih di seluruh Indonesia.

"Kami yakin data kami valid. Pertanyaan mendasar dari dalam perhitungan dari kami adalah memastikan bahwa data C1 itu benar-benar di-submit oleh orang yang berada di TPS," kata James dalam sebuah diskusi bertajuk 'Pemilu Serentak yang Menghentak' di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).

James menyebutkan, hingga Sabtu (20/4) pagi, suara yang masuk ke aplikasi AyoJagaTPS mencapai 6,4 juta suara dari lebih dari 31 ribu TPS. AyoJagaTPS menghimpun data melalui aplikasi ponsel pintar yang dapat diunduh pengguna di Playstore maupun App Store.

Melalui aplikasi itu, pengguna di suatu tempat dapat mengunggah hasil penghitungan suara di TPS tempat dia mencoblos. Dalam mengirim datanya, pengguna diwajibkan memasukkan nomor ponsel, foto KTP, dan Nomor Induk Kependuduk (NIK). Sehingga validitasnya bisa terjamin.

NIK ini digunakan untuk memastikan pengguna terdaftar di suatu TPS. NIK ini juga digunakan agar pengunggah data tidak bisa memasukkan data yang bukan TPS pengguna itu terdaftar.

"Setiap relawan cukup mengirimkan rekap hasil perhitungan via aplikasi dan C1 plano diunggah. Ketika registrasi nantinya relawan akan dialokasikan ke TPS tempat dirinya terdaftar untuk memilih sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," terang James.

Lebih lanjut, James menjelaskan, data yang masuk kemudian disaring kembali di dalam sistem aplikasi. Adapula verifikasi ulang melalui saluran telepon kepada pengunggah data.

Sejauh ini, dikatakan James pengguna apkikasi AyoJagaTPS sudah mencapai angka 450 ribu. Ia berharap partisipasi rakyat bisa terus meningkat. Sayangnya, ia tidak menjelaskan sebaran TPS dari data yang masuk, maupun cara pengambilan sampel TPS-nya.

Sumber: Jawapos.com