Diduga Ada Kepentingan Politik, Menristekdikti Dihadang Mahasiswa Jember
10Berita – Kedatangan Menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir ke Jember dihadang unjuk rasa (unras) sejumlah mahasiswa. Kedatangan menteri itu diduga mengandung muatan politik.
Padahal sebelumnya, menurut informasi yang disampaikan dari humas Universitas Jember (Unej), menteri Nasir hadir untuk mengisi kegiatan kuliah umum dengan tema “Peningkatan Softskill Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0” di Gedung Soetardjo Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari.
“Beberapa hari lalu di Universitas Brawijaya, ada kegiatan seperti ini (kajian dan kuliah umum), ternyata ditunggangi kepentingan politik. Kami tidak mau terjadi lagi di Jember khususnya Unej,” kata Korlap Aksi Umar Abdul Azis saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/4/2019).
Sehingga dengan aksi unras ini, kata Umar, sebagai langkah preventif untuk terulangnya kejadian yang sama. “Dari pengalaman di UB itu, saat pemaparan materi ada slide yang menampilkan barcode. Ternyata setelah discan muncul muatan politis mendukung salah satu calon,” ungkapnya. Sehingga pihaknya sebagai mahasiswa Unej, tidak ingin kecolongan seperti kejadian tersebut.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Bagian Humas Unej Agung Purwanto menyampaikan, kedatangan Menristekdikti murni hanya memberikan kulian umum, dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa bidik misi.
“Tahun 2019, luar biasa Unej mendapat kenaikan kuota penerima bidik misi dari 1200 an menjadi 1.623 orang. Nah ini, yang membuat Unej ngundang Menristekdikti juga dengan dirjen Belmawa-nya yg penyalur bidikmisi, untuk memberikan pencerahan dan menyapa mahasiswa bidikmisi,” ungkapnya.
Pantauan media di Gedung Soetardjo, kegiatan kuliah umum tetap berlangsung tanpa ada kendala. (dtk)
Sumber: Eramuslm