Ini Faktor Penyebab Naiknya Elektabilitas Prabowo-Sandi
10Berita - Setelah banyak hasil survei dirilis, wajar bila elektabilitas pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meningkat.
Pasalnya, pasangan capres nomor urut 02 itu gencar turun ke daerah menemui masyarakat.
"Jadi sebelum pemilu, waktu itu kan penetapan sekitar September, taruh 30 persen itu. Karena selama empat tahun kan Pak Prabowo tidak kampanye," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi di kantornya, Cikini, Jakarta, Rabu (3/4).
Selain itu, sosok sebagai tokoh muda dan energik yang melekat pada Sandiaga Uno memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas pasangan tersebut.
"Mungkin karena efek mobilisasi, efek Sandiaga. Itu kan harus dimasukkan variabel," ujar Burhanudin.
Dia menjelaskan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Maruf Amin juga menguat walau tidak besar. Diduga karena pasangan nomor urut 01 itu kurang maksimal menarik kesan bagi pemilih.
"Khusus buat Pak Jokowi kenapa naiknya landai, ini ada penjelasannya. Paling penting itu di Sumatera, Pak Jokowi itu trennya turun dibanding Pemilu 2014," beber Burhanudin.
Indikator sendiri sudah beberapa kali melakukan survei terkait elektabilitas pasangan capres yang bertarung di Pilpres 2019. Pada Oktober 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi mencapai angka 30,0 persen, sementara Jokowi-Maruf mengantongi 53,0 persen. Desember 2018, Prabowo-Sandi meraih 34,8 persen sedangkan Jokowi-Maruf 54,9 persen.
Kemudian di bulan Maret 2019, elektabilitas Prabowo-Sandi mencapai 37,4 persen sedangkan Jokowi-Maruf 55,4 persen.
Dari hasil itu, Indikator menarik kesimpulan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi menguat sebesar 7,4 persen.
sumber: rmol