OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 10 April 2019

Jokowi Gagal Ekonomi sampai akhir Pemerintahannya. Wajar Kalau Kalah di Pilpres Nanti

Jokowi Gagal Ekonomi sampai akhir Pemerintahannya. Wajar Kalau Kalah di Pilpres Nanti
 


10Berita- Salah satu janji pokok Jokowi saat maju sebagai capres di Pilpres 2014 lalu adalah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen. Tapi yang dicapai Jokowi hanya 5%. Janji itulah yang secara langsung ma

upun tidak langsung ikut mengantarkan Jokowi menuju jurang kekalahan 2019. ''Dan banyak janji Jokowi gagal dipenuhi, wajar kalau Pak Joko widodo kalah di pilpres nanti, itu obyektif dan masuk akal. Justru kalau jokowi sampai menang, itu yang tak masuk akal dan sungsang,'' kata tokoh Persatuan Nasional GMNI Nehemia Lawalata.'

Kegagalan itu nyata, terlepas dari kinerja Jokowi yang dianggap baik oleh banyak pihak, janji tentang pertumbuhan ekonomi 7 persen di atas akhirnya secara resmi tidak pernah terlaksana.

Kepastian tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen tersebut seiring dengan keluarnya hasil laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirilis beberapa waktu yang lalu.

Dalam laporan terbaru BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2018 adalah sebesar 5,17 persen. Alias masih jauh dari target 7 persen.

Selama masa pemerintahan Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang tumbuh. Namun begitu, tak pernah sampai menyentuh angka 7 persen. Di tahun pertama Jokowi sebagai presiden, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan 4,48 persen. Di tahun kedua 5,03 persen. Di tahun ketiga 5,07 persen. Dan di tahun keempat 5,17 persen.

Kegagalan untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi 7 persen ini oleh menurut para ahli disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu yang paling dominan adalah tren pelemahan ekonomi dunia yang mau tak mau berpengaruh secara langsung terhadap perekonomian Indonesia.

Kendati gagal mewujudkan janji pertumbuhan ekonomi 7 persen, Jokowi tetap merasa pertumbuhan ekonomi yang sudah dicapai tetap layak disyukuri.

“Kita jangan kufur nikmat, kalau diberi kenikmatan pertumbuhan ekonomi yang di atas 5% Alhamdulillah disyukuri,” ujar Jokowi saat perayaan Imlek Nasional beberapa waktu yang lalu. “Ya patut kita syukuri Alhamdulillah, 5,17% itu sebuah angka yang baik kalau dibandingkan negara-negara lain.”

Yah, meningkatkan ekonomi memang susah. Janjinya yang gampang. itu bukti Joko widodo gagal ekonomi.

Ini bukan soal Jokowi thok lho ya, tapi soal semua capres-cawapres. Sebab sama seperti Jokowi, Prabowo pun saat kampanye juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen. (sumber/RMOL/Mojok.co)

Sumber: RMOL