Ketua KPU Minta Jaga Kepercayaan Publik, Anies: Harga Diri Tak Bisa Dirupiahkan
Anies Baswedan
10Berita - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta jajaran penyelenggara Pemilu 2019 agar menjaga kepercayaan publik. Bila pemilu berlangsung jujur, potensi konflik bisa terhindarkan.
Peringatan itu disampaikan Arief Budiman pada apel siaga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Sekretariat PPK dan PPS, dan Relawan Demokrasi Pemilu tahun 2019 se-Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).
"Jaga kepercayaan publik terhadap proses yang baik, maka mereka (pemilih) akan percaya. Anda harus terbuka, transparan dan baik. Kerjakan dengan integritas," kata Arief seperti dikutip dari Liputan6.com.
Mantan ketua KPU Jawa Timur itu juga mengingatkan jajarannya untuk tidak pernah percaya kepada pihak yang menawarkan janji manis pada Pemilu 2019. "Kerjakan dengan soliditas, jangan ribut dan bertengkar, itu justru melemahkan Anda sendiri," kata Arief.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel siaga bagi panitia penyelenggara Pilpres dan Pileg serentak. Anies memberikan pesan bagi panitia agar menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.
"Sampaikan kepada keluarga di rumah, 'saya berangkat dengan harga diri'. Harga diri tidak bisa dirupiahkan. Tunjukkan Jakarta sebagai tempat yang berintegritas dalam penyelenggaraan pemilu," kata Anies.
Anies juga berpesan agar panitia pemilu mengikuti prosedur. Dia mengatakan penting untuk taat prosedur agar tidak mendapat masalah di kemudian hari. "Perlindungan yang paling kuat bagi penyelenggara negara adalah taat prosedur. Maka kuasailah prosedur dan taati sebaik-sebaiknya," ujar Anies.
Anies memastikan Pemprov DKI Jakarta akan membantu menyukseskan pemilu. Dia meminta jajarannya siap turun tangan. "Kita siap memastikan pemilu berjalan dengan lancar, jaga kehormatan, jaga kepercayaan. Tunjukkan DKI bisa menjadi penyelenggara pemilu yang baik," sebutnya.
Sumber:
Anies Baswedan
10Berita - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta jajaran penyelenggara Pemilu 2019 agar menjaga kepercayaan publik. Bila pemilu berlangsung jujur, potensi konflik bisa terhindarkan.
Peringatan itu disampaikan Arief Budiman pada apel siaga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Sekretariat PPK dan PPS, dan Relawan Demokrasi Pemilu tahun 2019 se-Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).
"Jaga kepercayaan publik terhadap proses yang baik, maka mereka (pemilih) akan percaya. Anda harus terbuka, transparan dan baik. Kerjakan dengan integritas," kata Arief seperti dikutip dari Liputan6.com.
Mantan ketua KPU Jawa Timur itu juga mengingatkan jajarannya untuk tidak pernah percaya kepada pihak yang menawarkan janji manis pada Pemilu 2019. "Kerjakan dengan soliditas, jangan ribut dan bertengkar, itu justru melemahkan Anda sendiri," kata Arief.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel siaga bagi panitia penyelenggara Pilpres dan Pileg serentak. Anies memberikan pesan bagi panitia agar menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.
"Sampaikan kepada keluarga di rumah, 'saya berangkat dengan harga diri'. Harga diri tidak bisa dirupiahkan. Tunjukkan Jakarta sebagai tempat yang berintegritas dalam penyelenggaraan pemilu," kata Anies.
Anies juga berpesan agar panitia pemilu mengikuti prosedur. Dia mengatakan penting untuk taat prosedur agar tidak mendapat masalah di kemudian hari. "Perlindungan yang paling kuat bagi penyelenggara negara adalah taat prosedur. Maka kuasailah prosedur dan taati sebaik-sebaiknya," ujar Anies.
Anies memastikan Pemprov DKI Jakarta akan membantu menyukseskan pemilu. Dia meminta jajarannya siap turun tangan. "Kita siap memastikan pemilu berjalan dengan lancar, jaga kehormatan, jaga kepercayaan. Tunjukkan DKI bisa menjadi penyelenggara pemilu yang baik," sebutnya.
Sumber:
