OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 12 April 2019

Ungkap Dugaan 17,5 Juta DPT Pemilu 2019 Bermasalah, Ahli IT dan Keluarganya Diancam Dibunuh

Ungkap Dugaan 17,5 Juta DPT Pemilu 2019 Bermasalah, Ahli IT dan Keluarganya Diancam Dibunuh


Ilustrasi DPT Pemilu 2019.(Google)

10Berita, Tangerang – Pakar IT Agus Maksum yang berhasil mengungkap dugaan 17,5 juta daftar pemilih tetap atau DPT Pemilu 2019, sejak seminggu lalu mendapat ancaman pembunuhan. Tak hanya Agus, istri dan anaknya juga mengalami ancaman serupa.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo saat memperkenalkan sosok Agus Maksum diperkenalkan di acara deklarasi Aliansi Advokat Indonesia Bersatu di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, 11 April 2019.

“Sejak Minggu lalu nyawa beliau sudah diancam, nyawa istri beliau diancam, nyawa anak-anak beliau diancam. Karena apa?” kata Hashim seperti dilansir suara.com.

“Saya bersaksi bahwa beliau nyawanya diancam oleh pihak-pihak tertentu karena kecurangan-kecurangan yang beliau sampaikan kepada pihak KPU, kepada Bawaslu,” sambungnya.

Mendengar keluarga Agus Maksum mendapatkan ancaman, Hashim langsung menugaskan tim pengamanan untuk menjaga Agus Maksum selama 24 jam.

“Beberapa hari yang lalu terpaksa saya tugaskan beberapa security untuk jaga beliau 24 jam,” ujarnya.

Hashim menganggap Agus Maksum sebagai pahlawan karena yang bersangkutan bisa menemukan data DPT yang bermasalah. Karena itu Agus Maksum senantiasa mendampingi Hashim saat melaporkan adanya kejanggalan data DPT, seperti yang dilakukannya pada hari yang sama ke Bawaslu.

Saat melapor ke Bawaslu, Hashim mendapatkan informasi jika KPU belum menetapkan DPT final, padahal hari pemungutan suara tinggal tersisa enam hari lagi.

“Sampai hari ini daftar pemilih tetap belum ditetapkan dan kami menduga masih ada banyak nama-nama yang sebetulnya tidak boleh masuk ke daftar itu,” pungkasnya.

Dalam diskusi Seknas Prabowo-Sandi, di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat Selasa, 19 Maret 2019, salah satu dugaan data DPT bermasalah yang diungkap Agus Maksum adalah ditemukannya data pemilih yang lahir di zaman Nabi Isa AS. Pemilih tersebut bernama Sharmila dan Heni Anggraini yang lahir 1 Masehi 01 Juli.

Selain itu, ada juga 300 ribu lebih orang lahir pada tahun 1873 dan 1874. Yang berarti saat ini usia orang tersebut 164 dan 163 tahun.

“(Pemilih yang) hidup sezaman dengan Nabi Isa AS namanya Sharmila dan Heni Anggraini, yang lahir tahun 1 masehi dan lahirnya 0107 (tanggal 1 Juli). (Selain itu) 300 ribu lebih (DPT) lahir 1873, 1874,” ungkap Agus seperti dilansir RMOL.

Tak hanya itu, lanjut Agus, pihaknya juga menemukan ada banyak sekali orang yang terlahir pada tahun 1900 Masehi. Kalau dihitung-hitung, umur mereka saat ini sudah mencapai 119 tahun.

Sumber:Bantenhits