Dampak Aksi 22 Mei, 87 Orang Disebut Hilang hingga HP Diretas
10Berita - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebutkan, ada sebanyak 87 orang hilang dalam aksi 21-22 Mei 2019 berdasarkan laporan masyarakat. Tak hanya orang hilang, Fadli juga mendapatkan laporan keluhan lainnya.
"Tadi juga dari tim advokasi korban 21-22 Mei 2019 sampai hari Jumat ternyata masih ada laporan 87 yang hilang," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin 27 Mei 2019.
Ia menjelaskan, mereka yang dilaporkan hilang, ada yang ditemukan di kantor polisi dan ada yang di rumah sakit. Sementara yang lainnya masih belum ditemukan.
"Mereka akan update kembali berapa jumlah orang yang masih belum ditemukan berdasarkan laporan keluarga masing-masing," kata Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapat laporan dari masyarakat seorang kepala sekolah yang akun Whatsspp-nya dibajak. Lalu malah mengirimkam pesan pengeboman.
"Ini saya dapatkan pola yang sama dari beberapa orang, Whatsapp di-hack dan dikuasai pihak lain untuk kirim pesan-pesan di grup-grup itu dengan berita-berita yang membahayakan, misalnya lakukan pengeboman. Tadi ada guru kepala sekolah di Bekasi dan jadi salah satu korban," kata Fadli.
Ia mengaku tak tahu siapa yang membajak. Fadli menduga hal ini juga terkait dengan kasus 21-22 Mei. Kejadian ini pun seharusnya polisi dan operator telekomunikasi tahu.
"Cyber crime polisi harusnya tahu karena mudah lah untuk cek siapa yamg hacking. Harus ditanya sama cyber crime siapa yang hack HP ibu ini. HP orang ini kan ketahuan dari titik mana menyebarkannya," kata Fadli.
sumber: viva