OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 06 Mei 2019

Raja Juli Dianggap Memelintir Pernyataan Mardani, Jubir BPN: Bertaubatlah, Jangan Produksi Fitnah dan Hoaks

Raja Juli Dianggap Memelintir Pernyataan Mardani, Jubir BPN: Bertaubatlah, Jangan Produksi Fitnah dan Hoaks



10Berita, JAKARTA— Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengomentari pernyataan Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni yang menyebut Mardani Ali Sera mencari kompensasi politik kepada Jokowi.
Hal tersebut karena deklarator 2019 Ganti Presiden Mardani Ali Sera mengharamkan tagar ganti presiden digaungkan dan menyesal karena menyerang Jokowi.
Melihat hal tersebut, Andre menegaskan bahwa pernyataan Raja Juli memelintir pernyataan Mardani Al Sera yang tidak benar dan mengatakan bahwa PKS masih solid bersama koalisi indonesia adil dan makmur.

“Jadi saya ingin tegaskan, nggak ada pernyataan Mardani soal yang seperti disampaikan Raja Juli, tidak benar dan tidak ada semuanya, yang dilakukan Raja Juli itu pelintiran, dan PKS sampai saat ini masih solid bersama koalisi Indonesia Adil dan Makmur,” kata jubir BPN, Andre Rosiade, pada Senin (6/5/2019).

Kemudian, Andre mengingatkan Sekjen PSI, Raja Juli untuk berhenti membuat pernyataan yang tidak benar, karena akan berujung kepada fitnah.
Andre pun meminta Toni agar segera bertaubat di bulan Ramadhan dan meminta Toni berhati-hati dalam berucap dan bersikap di bulan puasa ini.

“Jadi saya sarankan bertobatlah Raja Juli, jangan produksi fitnah dan hoax, baru hari pertama Ramdahan anda sudah membuat produksi hoax dan fitnah, ngakunya keluarga Muhammadiyah, ngakunya kuliah di univesitas Islam, tapi kok hobi produksi kebohongan dengan mencoba memelintir pernyataan Pak Mardani Ali Sera,” ucapnya.

Sebelumnya, deklarator 2019 Ganti Presiden, Mardani Ali Sera meminta antarkubu tak perlu saling sahut karena pemilu sudah selesai. Bahkan ia pun meminta  berhenti menyerukan tagar 2019GantiPresiden.

“Contoh nih saya dikenal penggagas hashtag 2019GantiPresiden. Per 13 April saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? Karena itu sudah hari terakhir kampanye. Sekarang apalagi, sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal,” ujar Mardani. []

SUMBER: DETIKNEWS