OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 24 Mei 2019

*Khutbah Jum’at Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Wilayah DIY*

*Khutbah Jum’at Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Wilayah DIY*
_Edisi 163, Jum’at 24 Mei 2019_


*KEZALIMAN DALAH KEGELAPAN PADA HARI KIAMAT*
*Oleh: Ust. Achmad Dahlan, Lc., MA.*
_(Wakil Ketua, PW IKADI DIY)_


*Khutbah Pertama*


*إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. *

*وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. *

*اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. *

*أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. *

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: ((يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ)). *

_Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimukumullah,_

Kita semua adalah hamba Allah yang akan kembali kepada-Nya. Bila waktunya tiba, semua yang hidup akan mati. Setelah itu, setiap kita akan berdiri satu persatu di hadapan Allah Dzat Yang Maha Agung, untuk mempertanggug jawabkan perbuatannya. Tidak ada beda antara rakyat jelata dan pejabat negara. Antara pembunuh dan orang yang dibunuh. Antara pelaku kezaliman dan orang yang dizalimi. Antara pelayan dan raja yang duduk dengan sombong di atas singgasana. Semua akan datang dengan telanjang, dipanggil namanya di hadapan semua makhluk, kemudian berdiri sebagai pesakitan di pengadilan Dzat Yang Maha Adil. Dialah Dzat yang tidak pernah zalim, yang menegakkan keadilan kepada semua makhluknya, bahkan kepada semut hitam yang tidak dikenal oleh siapapun. Keadilan akan tegak dan menemukan jalannya, ketika Sang Maha Adil mengambil alih semua peradilan dunia yang penuh kecurangan dan rekayasa. Allah berfirman:


*أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ (4) لِيَوْمٍ عَظِيمٍ (5) يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ (6) كَلا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ (7) *

_“Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang agung, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.” (Qs. Al-Muthaffifin: 4-7)_

Allah juga berfirman:

*وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ (47) *

_“Kami akan memasang timbangan yang adil pada hari kiamat, maka setiap jiwa tidak dizalimi sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (balasan) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (Qs. Al-Anbiyaa’: 47)_

Ketika tiba masanya, kedudukan tidak ada gunanya. Harta yang melimpah tidak lagi memainkan sihirnya untuk membayar orang-orang yang culas agar membelanya. Semua kehebatan, kemegahan dan kekuatan di dunia tidak lagi bisa menyelamatkan dan memenangkan. Semua kesombongan manusia akan runtuh di hadapan Sang Pencipta. Mereka yang dahulu jumawa akan menjadi hina. Mereka yang dahulu berkuasa akan dicabut kekuasaannya. Tidak ada tim pengacara yang membela. Tidak ada mafia yang melakukan jual beli perkara. Tidak ada deal-deal di bawah meja. Tidak ada suap yang bisa memenangkan para durjana. Allah berfirman:

*وَاتَّقُوا يَوْمًا لَا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ (48) *

_“Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.” (Qs. Al-Baqarah: 48)_

Allah juga berfirman:

*يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ بِبَنِيهِ (11) وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ (12) وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيهِ (13) وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنْجِيهِ (14) *

_“Orang yang berdosa ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya. Dan istrinya dan saudaranya, Dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia). Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.” (Qs. Al-Ma’arij: 11-14)_

Di saat manusia berdiri di hadapan Allah, semua tunduk kepada aturan-Nya. Pada saati itu, lidah akan menjadi kelu dan mulut tak lagi mengeluarkan suara. Tangan dan kaki akan berbicara dan menjadi saksi angkara murka yang pernah dilakukan. Semua kejahatan akan dipaparkan di depan semua makhluk. Semua yang disembunyikan akan dibuka oleh Allah, agar setiap orang mendapatkan keadilan atas perbuatannya. Allah berfirman:


*اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (65) *

_“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (Qs. Yaasiin: 65)_

_Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimukumullah,_

Inilah sedikit gambaran mengenai dahsyatnya hisab di Padang Mahsyar. Maka hendaklah kita mempersiapkan diri untuk hari yang agung tersebut. Jadilah hamba yang taat, yang selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Maksimalkan umur yang tersisa untuk memperbaiki diri. Perbaiki hubungan dengan sesama. Berinteraksilah dengan baik. Jangan menyakiti orang lain atau menimbulkan kemudharatan kepada mereka. Karena sesungguhnya diantara dosa yang sangat besar dan berakibat buruk bagi pelakunya nanti di akhirat adalah dosa kezaliman. Maka Rasulullah bersabda:

*«الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ»*

_“Kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat.” (Muttafaqun Alaih.)_

Kezaliman adalah perbuatan melanggar syariat Allah. Bentuk kezaliman yang paling besar adalah melakukan kemusyrikan. Akan tetapi, kezaliman yang paling sering dilakukan terjadi antara sesama manusia. Mereka yang mempunyai harta dan kuasa sangat mudah sekali menzalimi orang lain. Mereka menyangka, tidak ada yang bisa melawan, maka merekapun melakukan apapun mereka inginkan dengan semena-mena. Mereka tidak sadar, bahwa Allah menunggu di pengadilan akhirat, karena Allah tidak pernah lupa dengan kezaliman yang dilakukan.

Allah berfirman:

*وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ (42) *

_“Jangan sekali-kali menyangka Allah lupa dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak  (hari kiamat).” (Qs. Ibrahim: 42)_



Orang-orang yang zalim adalah orang-orang yang bangkrut di hari kiamat. Dia akan kehabisan amalan baiknya karena diberikan kepada orang-orang dizaliminya. Jika ia tidak mempunyai amalan baik, atau telah habis amalan baiknya, maka amalan buruk orang-orang yang dizaliminya akan dibebankan kepadanya. Maka, penuhlah timbangan amalannya dengan keburukan, dan neraka akan menjadi tempatnya. Rasulullah bersabda:

*أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا: الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ. فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي، يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ، فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ*

_“Tahukan kalian siapa orang yang bangkrut itu? Para Shahabat menjawab: Ia adalah orang yang tidak punya uang dan harta. Rasulullah bersabda: Sesungguhnya orang yang bangkrut dikalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan amalan shalat, puasa dan zakat. Tapi dahulu di dunia ia telah mencaci orang ini, menuduh orang ini, merampas harta orang ini, membunuh orang ini dan memukul orang ini. Maka diambillah amalan kebaikannnya dan diberikan kepada orang-orang yang dizaliminya. Jika belum terpenuhi, maka diambillah dosa-dosa orang yang dizaliminya, dan dibebankan kepadanya. Maka iapun dilemparkan ke dalam api neraka.” (Hr. Muslim)_

_Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimukumullah,_

Banyak sekali kezaliman yang dilalukan antara mansuia. Diantara kezaliman yang besar adalah merampas nyawa orang lain. Perbuatan membunuh seorang muslim adalah dosa yang sangat besar. Manusia adalah makhluk Allah yang diciptakan oleh-Nya, maka hanya Allah yang berhak menghidupkan dan mematikan. Akan tetapi, kita sering menemukan orang-orang yang dengan kuasa atau harta yang dimilikinya merampas nyawa lain dengan sebab yang remeh-temeh. Padahal, seandainya ia tahu akibat perbuatannya, pasti ia tidak berani melakukannya. Allah berfirman:

*وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا (93) *

_“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah neraka Jahannam, ia akan kekal di dalamnya. Allah memurkainya, melaknaknya, dan menyiapkan azab yang besar untuk.” (Qs. An-Nisa: 93)_

Perbuatan kezaliman yang lain adalah merampas hak orang lain. Masuk di dalam kategori ini adalah merampas harta dan juga menipu dan berlaku curang. Segala bentuk kecurangan adalah dosa besar dan mengakibatkan pelakunya diancam dengan azab di akhirat. Bahkan, Rasulullah tidak mengakui mereka yang melakukan kecurangan sebagai umatnya. Rasulullah bersabda:

*مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي*

_“Barang siapa yang menipu, maka ia bukan golonganku.” (Hr. Muslim)_

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimukumullah,_

Bagaimana mungkin orang zalim bisa memejamkan matanya, padahal puluhan atau ratusan bahkan ribuan orang yang dizaliminya melaknatnya siang dan malam. Bagaiamna mungkin ia bisa menikmati hari-harinya, padahal tangan-tangan orang yang dizaliminya setiap saat menengadah ke langit, memohon kepada Allah agar dibalaskan kezaliman mereka. Rasulullah bersabda:

*وَاتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ*

_“Dan takulah kalian dengan doa orang yang dizalimi, sesungguhya tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah ta’ala. “ (Muttafaqun alaih)_

Semoga Allah menjauhkan kita dari dosa menzalimi kepada sesama. Dan semoga Allah membalas segala jenis kezaliman, dan membersihkan umat Nabi Muhammad dari orang-orang yang zalim. Amin ya rabbal alamin.

*بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ*

*Khutbah Kedua*

*اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه. *

* ((يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ)). *

* ((يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا ( يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا)). *
*اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ، سَيِّدِ اْلأَوَّلِيْنَ وَاْلأَخِرِيْنَ، وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ*

*اَلْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَـمِيْن، حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّناَ لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ*

*اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات. *

*اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعاً مَرْحُوْماً، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقاً مَعْصُوْماً، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْماً. *

*اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى. *

*اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِـمِيْن، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعَبادِكَ الْـمُؤْمِنِيْن. *

*اَللَّهُمَّ أَهلِكِ الظَّالِـمِينَ بِالظَّالِـمِيْن، وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهْمْ سَالِـمِيْن، وَأَرِنَا اللَّهُمَّ فِيْهِمْ عَجَائِبَ قُدْرَتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا جَبَّار*

*رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. *

*سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ*

*عِبَادَ اللهِ: إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ*

*وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر... *