Waduh! Tiket Dijual Rp6,5 Juta, Naik Pesawat ke Pekanbaru Lebih Mahal Dibanding ke Jepang
10Berita - Berkumpul dengan keluarga di kampung halaman saat Idul Fitri merupakan kebahagaian tersendiri bagi perantau. Namun, suasana itu nampaknya harus tertunda dulu lantaran harga tiket maskapai yang terus mengalami kenaikan sejak Januari.
Diprediksi ada ribuan perantau menunda pulang ke kampung halaman lantaran tiket yang cukup tinggi atau beralih menggunakan bus atau kapal laut.
Salah satu calon pemudik ke Pekanbaru, Hojin mengungkapkan harga tiket maskapai saat ini sudah cukup memberatkan bagi pemudik.
“Awal Februari naik 100% lebih dari tadinya Rp600.000 menjadi Rp1.200.000-1.300.000 untuk kelas ekonomi Lion Air. Tentu untuk Citylink, Batik dan Garuda lebih tinggi lagi. Dan kini lima hari Lebaran naik menjadi Rp2,1 juta untuk ekonomi Lion," bebernya, Selasa (28/5/2019).
Namun, tiket harga ekonomi itu pun sudah habis dan tinggal ada maskapai transit sekitar 5-7 jam. Harganya luar biasa sekitar Rp6,5 juta sekali perjalanan Jakarta-Pekanbaru. “Kami cek harga tersebut dengan penerbangan Jakarta-Jepang yang hanya sekitar Rp4,3 juta,” ungkapnya.
Hojin tidak habis pikir harga tiket di Tanah Air yang terus naik dan lebih mahal dari penerbangan ke luar negeri. Padahal saat ini ada jutaan orang yang akan mudik ke kampung halaman bertemu sanak keluarga. “Kan tiket pesawat sudah dinaikkan sejak Februari, lho ini menjelang Lebaran dinaikkan lagi. Ini memberatkan konsumen,” keluhnya.
Upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket tarif hingga saat ini juga tidak efektif. Sejumlah maskapai masih tetap memberlakukan harga yang tinggi, padahal Menhub Budi Karya Sumadi sudah memberikan peringatan keras terhadap para maskapai.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya menyebutkan bahwa kenaikan harga tiket pesawat telah mempengaruhi inflasi. Selain itu dunia pariwisata juga sangat terpukul dengan melangitnya harga tiket pesawat ini.
sumber: riauaktual