Sotheby

10Berita - Foto pertama kota suci Mekah, yang diambil pada tahun 1880-an oleh seorang orientalis Belanda terjual di Sotheby seharga £212.000 (Rp3,9 miliar).
Christiaan Snouck-Hurgonje mengambil foto itu selama bekerja di konsulat Belanda di Jeddah, dan sedang memata-matai bangsawan Indonesia.
Dia mampu diterima dengan baik di sana karena menipu penduduk setempat dengan mengaku sebagai muallaf.
Latar belakang akademis Snouck-Hurgonje dalam keilmuan Islam membuatnya menjadi kandidat yang ideal bagi Belanda untuk mengerahkannya untuk memata-matai kaum bangsawan Indonesia yang tinggal di Teluk.
Ditambah lagi, rumahnya di Jeddah dekat dengan milik seorang bangsawan terkenal dari Aceh yang ingin dimata-matai.
Pada saat itu Perusahaan Hindia Timur Belanda sedang melakukan ekspansi ke Indonesia dan membutuhkan intelijen tentang orang Indonesia yang kuat yang bepergian ke Mekah, serta pemahaman yang lebih besar tentang adat istiadat Islam.
Selain foto Mekah, dia juga mengambil foto-foto lain yang memperlihatkan para peziarah dari Indonesia di jalan menuju kota suci, beserta pelayan dan unta mereka.Dia kemudian menulis dua buku berjudul 'Mekka' dan 'Bilder aus Mekka'. Di dalamnya, dia merinci kehidupan sehari-hari penduduk Mekah dan mendokumentasikan praktik-praktik Ulama Indonesia.
Setelah pulang kembali ke Belanda, ia mampu menyelesaikan pekerjaannya dan ia terkenal di seluruh dunia sebagai seorang orientalis terkemuka.
Selama karirnya, ia pernah bekerja di Indonesia. Dan dalam Perang Aceh dari tahun 1873-1914, Snouck-Hurgonje memberikan saran kepada Belanda tentang cara menghancurkan penduduk setempat.
Karena itu ia dianggap sebagai karakter sejarah yang kompleks. Banyak orang percaya bahwa ia hanya pernah menyamar untuk simpatik terhadap Islam, sambil mengeksploitasi pengetahuannya tentang agama itu.
Snouck-Hurgonje pernah belajar teologi di Universitas Leiden sebelum belajar bahasa Arab dan berspesialisasi dalam Islam.
Sumber: UCnews