OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 26 Juni 2019

Halal Bihalal Purnawirawan TNI Dipersulit, Sambutan Jenderal Gatot Bikin Kuping Pengkhianat Bangsa Kepanasan

Halal Bihalal Purnawirawan TNI Dipersulit, Sambutan Jenderal Gatot Bikin Kuping Pengkhianat Bangsa Kepanasan




10Berita - Kita berkumpul dari seluruh Indonesia dan sangat luar biasa perjuangan dari panitia karena rencana di Sentul sudah teken kontrak batal dan saya pesan jangan menyerah karena Allah selalu ada jalan. Ada petunjuk dari Pak Sjafrie agar diadakan di masjid At Tin dan gratis, alhamdulillah bisa terlaksana.

Saya di sini hanya sebagai penyampai saja yang intinya dalam situasi saat ini adalah bangkit berubah atau kita punah. 

Saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri semoga kita semua menjadi fitri dan kita semakin sadar bahwa kita adalah warga negara pilihan. Saya lihat wajah wajah bapak ibu sekalian adalah wajah yang kecewa termasuk saya wajah yang kecewa.

Kecewa kenapa? Karena kita masuk tentara dengan tujuan macam-macam. Akan tetapi ketika kita dilantik tujuan kita berubah menjadi pahlawan dan kita semua kecewa semua dari kita tidak menjadi pahlawan. Yang menjadi pahlawan mereka semua sudah bahagia di akhirat.

Kita semua jangan kecewa karena pada saat kita disumpah menjadi TNI dan Purnawirawan TNI dan Polri kita disumpah sampai dengan kita tidak mendengar lagi. Sumpah itu adalah sumpah setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Setelah reformasi ruh dari UUD 45 menghilang dan kita lihat jutaan hektar tanah kita dikuasai oleh asing. Ini perlu kita waspadai dan saya ingatkan. Situasi yang sekarang ini kerjasama ekonomi yang ada harusnya ruang hidup rakyat jangan diserahkan kepada asing karena akan membuat rugi bagi masyarakat. Saat ini kalau bukan kita yang peduli siapa lagi yang akan peduli. 

Industrialisasi di Indonesia akan menciptakan banyaknya pengangguran dan ini sudah sangat kita rasakan saat ini. Untuk globalisasi tujuannya sangat bagus akan tetapi semua lini harus diperketat agar globalisasi tidak menghancurkan negara ini. 

Semoga Indonesia diberikan pemimpin yang amanah, yang dapat menyatukan semua warga negara. Jangan doa ini diartikan macam-macam akan tetapi karena kita peduli kepada negara ini.

Saya harapkan para purnawirawan dapat menyatu dengan rakyat dan ingat tugas kita sebagai prajurit belum selesai dan kita harus menjaga persatuan negara ini.

Situasi saat ini telah mengakibatkan gesekan-gesekan di masyarakat. Dalam situasi ini persoalan politik harusnya diselesaikan  dengan cara politik bukan dengan cara yang lainnya.

Saya harapkan kita harus selalu menjaga persatuan agar kita tidak menjadi bangsa yang punah. Semoga Allah selalu membimbing kita untuk persatuan negara kita. [Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo]

Sumber:Tarbawia