Jangan Asal Pilih Plastik Untuk Makanan, Beginilah yang Aman dan Tak Timbulkan Kanker
10Berita, Saat ini, cukup terdengar santer bahwa plastik pembungkus makanan bisa menyebabkan kanker. Di tengah ramainya pemberitaan tentang meninggalnya sejumlah tokoh dan pesohor karena terkena kanker, sepertinya kita perlu lebih waspada untuk tidak sembarang memilih plastik, khususnya untuk pembungkus makanan.
Dilansir dari foodtech.binus.ac.id (8/9/2014), plastik tersusun atas polimer-polimer dengan bahan mentah monomer. Plastik menjadi berbahaya jika polimer berubah jadi monomer dan bermigrasi ke makanan yang dikemas, karena bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Pembentukan polimer menjadi monomer itu biasanya terjadi karena pemanasan.
Adapun menurut kompas.com (10/8/2009), sebagian plastik mengandung senyawa pemlastis dioktifalat yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) saat dilakukan pemanasan.
Namun, ternyata tak semua plastik berubah struktur saat dipanaskan. Ada beberapa plastik yang tahan panas, sehingga aman untuk membungkus makanan panas.
Sebagaimana dilansir dari situs resmi BPOM, www.pom.go.id (31/3/2017), berdasarkan titik lelehnya, ada berbagai jenis plastik:
- Low Density Polyethylene (LDPE),
- Linear Low Density Polyethylene (LLDPE),
- High Density Polyethylene (HDPE),
- Polypropylene (PP),
- Oriented Poly Propylene (OPP).
LDPE adalah grade pertama dari jenis plastik. Plastik ini paling tidak tahan panas. Jika pemanasan lebih dari 80 derajat celcius, sebagian komponen plastik bisa meleleh, sehingga bisa bersifat karsinogenik saat bercampur dengan makanan. Plastik inilah yang sekali-kalipun jangan digunakan untuk membungkus makanan panas, apalagi yang berkuah seperti bakso atau soto.
Bahan monomer yang terjadi saat plastik lumer, tak hanya menyebabkan kanker, tetapi juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan lain, seperti kemandulan.
Lalu, plastik apa yang aman untuk membungkus makanan? Yaitu plastik dengan level mulai dari LLDPE hingga OPP, yang memiliki titik leleh di atas 100 derajat Celcius. Semakin tinggi levelnya, semakin aman digunakan untuk makanan.
Pada kemasan plastik, biasanya terdapat kode tersebut, sehingga perlu lebih teliti. Jika tidak, tanda food grade (aman untuk makanan) biasanya berupa simbol garpu atau gelas yang terdapat pada kemasan.
Sumber: UCnews