Kepalsuan Demokrasi
Konstitusi Republik Romawi pada era itu memang cukup kompleks. Penguasa tidak bisa semena-mena memainkan kekuasaan karena sistem politik menjamin adanya check and balance sehingga penguasa tidak bisa main-main apalagi berkuasa selama-lamanya.
Untuk mendapatkan posisit itu, Caesar menghitung dengan cerdik bagaimana mengalahkan Marcus Bibilus – lawannya- dengan cara yang tampak konstitusional.
Mengakali hal ini Caesar bersekutu secara diam-diam dengan Pompey, politisi dan jenderal militer muda yang mempunyai network cukup luas serta berasal dari keluarga politisi kaya-raya dari propinsi Italia. Persekutuan mereka semakin kokoh ketika Caesar menggandeng Marcus Crassus, pengusaha tuan tanah kaya yang dijadikan mesin uang Caesar untuk membiayai kampanye Caesar.
Sumber: Ersmuslim