KMN Sebut Pemerintahan Jokowi Tak Punya Rasa Empati
Hal itu, menurut Wenry, ditandai dengan tak ada ucapan duka cita dari para petinggi negara, termasuk Jokowi, apalagi mendatangi keluarga para korban jiwa yang berduka.
“Dalam tragedi jatuhnya korban jiwa dalam aksi massa 21-22 Mei 2019, rezim Jokowi juga terkesan tak memiliki empati, padahal para korban jiwa rata-rata masih berusia muda,” kata Wenry, kepada TeropongSenayan, Senin (10/6/2019).
“Tak ada ucapan duka cita dari para petinggi negara, termasuk Jokowi, apalagi mendatangi keluarga para korban jiwa yang sangat berduka. Padahal, para korban dan keluarganya juga warga negara,” tambahnya.
Wenry pun menyinggung soal adanya kekerasan terhadap wartawan dan tim medis. Ia pun sangat menyayangkan hal itu, yang menurutnya, para petinggi negara terkesan lebih sibuk membahas bagaimana untuk mempertahankan kekuasaannya.
Tak hanya itu, Wenry menegaskan, bahwa rezim Jokowi melupakan sila kedua Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Padahal Pancasila adalah dasar negara dan pedoman kehidupan berbangsa bernegara. Bila moral kemanusiaan rezim Jokowi telah rusak, maka pastilah hal tersebut menjadi ancaman bagi kedaulatan rakyat,” pungkasnya. (tsc).
Sumber: Eramuslim