KontraS Desak Polisi Jujur Ungkap Kematian Korban Kerusuhan 21-22 Mei
10Berita - Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak kepolisian untuk segera mengungkap misteri meninggalnya korban kerusuhan 21-22 Mei.
“Kami menyimpulkan bahwa kasus tewasnya delapan orang selama kerusuhan tanggal 21 – 22 Mei ini masih belum bisa dijelaskan dengan terang. Kepolisian harus menyelesaikan kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” ujar Koordinator KontraS, Yati Indriyani di kantornya beberapa waktu lalu.
Yati mengungkapkan hingga saat ini, misteri meninggalnya korban kerusuhan 21-22 Mei baik sisi penyebab kematian, aktor yang menembak korban dan senjata yang digunakan, dan status korban, apakah peserta aksi atau bukan, belum terungkap.
Ia pun mendesak Kepolisian untuk jujur, transparan dan akuntabel dalam memecahkan misteri tersebut. Satu hal yang sangat ditekankan KontraS, Polisi harus mencegah terjadinya perusakan barang bukti yang dapat mengaburkan dan menghambat penyelidikan dan penyidikan kasus.
“Kepolisian harus menjamin hak–hak keluarga koban penembakan dalam mengupayakan keadilan atas kasus ini,” tegasnya.
Menurut temuan terbaru Tim Gabungan Advokat Korban Kerusuhan 21-22 Mei, korban meninggal akibat kerusuhan itu ada 10 orang, 3 diantaranya adalah anak-anak di bawah umur.
sumber: kiblat
