OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 20 Juni 2019

KPI Larang Siaran Langsung Prosesi Syahadat Deddy Corbuzier, Ini Alasannya

KPI Larang Siaran Langsung Prosesi Syahadat Deddy Corbuzier, Ini Alasannya


10Berita, Rencana siaran langsung prosesi ikrar syahadat Deddy Corbuzier di acara Hitam Putih dibatalkan. Pembatalan itu dikarenakan adanya larangan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Mengapa KPI melarang prosesi itu disiarkan langsung melalui televisi? Menurut Gus Miftah, sahabat Deddy yang akan menuntunnya mengucap dua kalimat syahadat, KPI menilai acara itu melanggar Undang-Undang.

"Nggak boleh, ada peraturan KPI. Ternyata acara itu dianggap rasis, ada UU-nya. Tadinya sudah mantap di Hitam Putih," kata Gus Miftah, Rabu (19/6/2019), seperti dikutip Suara.

Dengan dibatalkannya siaran langsung di Hitam Putih, prosesi syahadat Deddy Corbuzier akan dipindahkan di tempat Gus Miftah, yaitu Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. 


Lebih lanjut Gus Miftah mengatakan, Deddy Corbuzier akan mengucapkan kalimat syahadat usai sholat Jumat besok.

Deddy Corbuzier telah mengutarakan keinginannya untuk masuk Islam melalui saluran YouTube miliknya. Dia bilang, hal tersebut sebetulnya sudah bukan rahasia lagi.

"Kalau lihat YouTube saya, banyak sekali saya bikin tentang Islam, dialog sama ustad, banyak sekali subscriber saya mendoakan saya dapat hidayah dan saya berterima kasih atas dukungannya," kata Deddy.

Ia mengaku belajar Islam dan akan menjadi mualaf bukan karena mau menikah dengan perempuan muslim.

"Saya belajar Islam ini bukan karena mau nikah, atau karena perempuan. Kalau saya pindah agama saya dapat hal baru, belajar dari hal baru dan positif," lanjutnya. [Ibnu K/Tarbiyah]


Sumber: Tarbiiyah