OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 21 Juni 2019

Terminal Giwangan Jadi Pilot Project Revitalisasi Setara Bandara


Terminal Giwangan Jadi Pilot Project Revitalisasi Setara Bandara

Biaya perbaikan mencapai Rp50 miliar

IDN Times/Nindias Khalika
10Berita, Yogyakarta - Terminal Giwangan akan menjadi percontohan atau pilot projectterminal setara bandara oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut keterangan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, saat ini terminal tipe A milik pemerintah Kota Yogyakarta ini dalam tahap proses penyerahan kepada Kemenhub.
Selain diperbaiki dari segi fisik, Kemenhub juga akan meningkatkan pelayanan, menerapkan sistem “Buy the Service”, dan menatanya sehingga atmosfer yang baik tercipta.

1. Penyerahan hampir selesai


IDN Times/Nindias Khalika
Budi Setiadi mengatakan bahwa Terminal Giwangan sekarang sedang dalam proses penyerahan ke Kemenhub dan hampir selesai. Ia menjelaskan biaya yang diperlukan buat perbaikan Terminal Giwangan mencapai Rp50 miliar.
“Kecuali SPBU, kantor, taman lantas, dan penginapan. Itu belum diserahkan. Saya enggak tahu juga apakah dalam perjalanan bakal diserahkan,” katanya.

2. Kota yang menjadi percontohan


IDN Times/Nindias Khalika
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan Yogyakarta adalah satu dari enam kota yang dijadikan percontohan atau pilot project perbaikan angkutan massal.
“Jogja adalah salah satu kota tujuan wisata. Jadi, kami melihat kalau Terminal Giwangan ini harus direvitalisasi. Agar orang-orang yang selama ini gak naik bus jadi naik bus lagi. Ini adalah concern kita,” ucapnya.
Ia menerangkan, selain pelayanan yang ditingkatkan, terminal ini kelak akan ditata sehingga tercipta atmosfer yang apik bagi penumpang.
“Kami akan membuat tempat persewaan yang baik. Kami cari tenant terbaik lalu nanti ditata. Karena sekarang kalau masyarakat mau jajan itu melihat juga atmosfernya. Atmosfernya dari tempat itu harus baik,” jelasnya.

3. Berencana membuat angkutan dari Bandara Internasional Yogyakarta


IDN Times/Nindias Khalika
Terkait dengan konsep angkutan massal yang nanti akan diterapkan, Budi Karya mengatakan pihaknya akan menyediakan angkutan dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Giwangan.
“Jadi ada bus khusus. Nanti kombinasi dengan angkutan kereta api. Angkutan kereta api dari Kulon Progo Ke Stasiun Lempuyangan. Bus dari Kulon Progo ke Terminal Giwangan. Keuntungan bus ini kan bisa berhenti di beberapa tempat. Kalau kayak kereta api ini kan jalurnya lain,” ucapnya.
Ia menerangkan kombinasi menjadi sebuah keharusan di dalam konsep angkutan massal. Selain agar publik tertarik naik bus, tujuan mendatangkan wisatawan juga menjadi alasan lain mengapa pemerintah membikin ide ini.
“Mudah-mudahan kerja sama Pemda dan Pusat baik. Dan tujuan wisata itu jadi concern.Pak Presiden titip pada saya ada empat Bali baru, yakni Toba, Borobudur-Yogyakarta-Solo-Semarang, Mandalika, serta Labuan Bajo. Empat Bali baru ini yang harus kami kembangkan,” katanya.
Sumber: IDN Times