5 Fakta tentang Tabel Periodik Unsur yang Jarang Diketahui
10Berita,Kalau kamu pernah belajar kimia di SMP atau SMA, kamu mungkin masih ingat dengan sebuah tabel yang disebut tabel periodik unsur. Tabel tersebut berisi nama-nama unsur yang ada di alam, lengkap dengan lambang, nomor atom, dan massanya. Mungkin kamu masih hapal beberapa atau bahkan sebagian besar di antaranya.
Tabel periodik disusun sedemikian rupa hingga kita bisa langsung mengetahui berbagai sifat dan kecenderungan segala jenis unsur di tabel tersebut. Sebuah susunan yang luar biasa bukan? Tapi siapa sebenarnya pencipta tabel ini, dan fakta unik apa lagi yang ada di balik tabel ini? Berikut ulasannya.
1. Tabel periodik diciptakan oleh Dmitri Mendeleev
Siapa orang yang menyusun elemen-elemen hingga membentuk tabel periodik seperti sekarang? Ia adalah Dmitri Mendeleev, seorang kimiawan asal Rusia, yang mempublikasikan tabel buatannya pada tahun 1869. Tabel tersebut baru berisi 63 elemen saat itu, dan seiring penemuan elemen-elemen baru tabel itu pun semakin terisi.
Mendeleev layak disebut sebagai bapak dari tabel periodik, tapi tentu ia tidak melakukan segalanya seorang diri. Ilmuwan seperti Julius Lothar Meyer dan Henry Moseley juga turut membantu perkembangan tabel periodik. Butuh sekitar 75 tahun untuk membuat tabel periodik dengan susunan yang paling tepat.
2. Awalnya tidak ada gas mulia
Cerita awal perjuangan Mendeleev menemukan susunan tabel yang paling tepat terbilang unik. Salah satunya adalah bahwa awalnya, unsur-unsur golongan 8A atau yang biasa disebut gas mulia tidak terdapat dalam tabel ini. Bukan karena unsur-unsur itu belum ditemukan, tapi karena Mendeleev memilih untuk menganggapnya tidak ada. Lho kok?
Unsur-unsur gas mulia memiliki sifat istimewa yang tidak seperti unsur-unsur lain. Hal itu membuat Mendeleev bingung mau menempatkan mereka dimana pada tabel, karena itu ia pun memilih untuk mengabaikan mereka. Barulah pada 1902 Mendeleev memutuskan untuk memasukkan mereka ke dalam sebuah golongan tersendiri yang disebut gas mulia.
3. Tidak semua unsur terdapat di alam
Saat ini, tabel periodik berisi 118 elemen. Namun tidak semua elemen tersebut benar-benar ada di alam. Elemen bernomor atom 1 (hidrogen) hingga 92 (uranium) terdapat di alam, tapi elemen nomor 93 (neptunium) hingga 118 (oganeson) adalah hasil sintesis alias buatan manusia.
Ya, para ilmuwan telah berhasil mensintesis 26 elemen mulai dari neptunium hingga oganeson di laboratorium. Dan mereka telah melakukan itu dari dulu, bukan baru-baru ini saja. Maka bukan mustahil jika di masa depan para ilmuwan akan berhasil mensintesis elemen nomor 119 dan seterusnya.
Ada pula beberapa elemen yang memang di alam tapi sangat langka, sehingga umumnya para ilmuwan harus melakukan sintesis untuk bisa memperolehnya dalam jumlah besar. Contohnya adalah elemen nomor 43 (teknesium), 61 (prometium), 85 (astatin), dan 87 (fransium).
4. Ada banyak hal yang jadi dasar penamaan elemen
Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara para ilmuwan menamai elemen? Ternyata ada banyak hal yang bisa jadi inspirasi dalam menentukan nama sebuah unsur. Ada beberapa unsur yang dinamai berdasarkan nama planet, misalnya uranium, neptunium, dan plutonium.
Nama ilmuwan terkenal pun bisa jadi inspirasi. Misalnya einsteinium yang tentunya terinpirasi dari Albert Einstein dan kopernisium yang diambil dari nama Nicolas Copernicus. Ada pula yang terinspirasi mitologi kuno, seperti titanium yang diambil dari para titan bangsa Yunani atau torium yang diambil dari nama Thor si dewa petir.
Elemen-elemen seperti germanium, amerisium, dan galium dinamai berdasarkan tempat pertama kali mereka didokumentasikan. Terakhir, sifat unsur itu sendiri pun bisa jadi dasar penamaan. Misalnya bromin yang berasal dari kata Yunani bromos yang artinya bau, karena unsur ini memang memiliki bau yang menyengat.
5. Tidak ada huruf J dan Q di tabel periodik
Coba lihat sebuah tabel periodik lengkap dan amati satu-persatu nama-nama elemennya. Kamu akan menyadari sebuah fakta unik: tidak ada huruf J dan Q di tabel periodik, baik pada lambang maupun nama lengkap elemen. Sementara huruf X terdapat dalam nama Xenon (nomor 54), huruf Y sebagai lambang itrium (39) dan Z pada zink (30) serta zirkonium (40).
Itulah 5 fakta tentang tabel periodik unsur yang jarang diketahui. Ternyata tabel yang telah kita kenal sejak masa sekolah itu punya sejarah yang unik ya. Untunglah saat ini kita sudah mengetahui susunan tabel yang tepat sehingga membuat kita lebih mudah untuk mempelajari berbagai unsur di alam semesta.
Sumber: IDN news