FIR'AUN Mempertahankan KEKUASAAN Dengan CARA MEMECAH BELAH RAKYATNYA
10Berita, Tadabbur Ayat...
Ternyata, cara mempertahankan kekuasaan dengan metode memecah belah rakyat serta menjadikan mereka saling curiga dan bermusuhan telah lama disinggung oleh Alqur'an.
Ia adalah metode cara yang dahulu ditempuh oleh Fir'aun guna melanggengkan kekuasaannya.
Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ فِرۡعَوۡنَ عَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَجَعَلَ أَهۡلَهَا شِيَعٗا يَسۡتَضۡعِفُ طَآئِفَةٗ مِّنۡهُمۡ يُذَبِّحُ أَبۡنَآءَهُمۡ وَيَسۡتَحۡيِۦ نِسَآءَهُمۡۚ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
"Sungguh, Fir‘aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sungguh, dia (Fir‘aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan". (QS. Al-Qashash : 4)
Politik pecah belah, politik adu domba, atau devide et impera, dimana kelompok tertentu diberi keistimewaan, seperti kekebalan hukum, kekuasaan bertindak melampaui wewenangnya seperti membubarkan dan menolak pengajian, keistimewaan sebagai kelompok yang paling benar dan sumber kebenaran, keistimewaan untuk melabeli selain kelompoknya adalah salah, tidak Pancasila, intoleran, radikal, provokatif, memecah belah bangsa, dan cap-cap lain.
Devide et impera inilah juga yang dipakai bangsa-bangsa kolonialis (penjajah) melakukan ekspansi, penaklukan dan penguasaan sumber-sumber kekayaan alam.
[Ust. Rappung Samuddin]
Sumber: Eramuslim