10Berira,Jakarta - Kehadiran kereta Moda Raya Terpadu (MRT) dinilai berhasil mengubah pola dan gaya hidup sebagian masyarakat Jakarta.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengungkapkan budaya saling berbagi tempat sesama pengguna transportasi umum sangat dirasakan saat berada di MRT.
"Budaya sangat penting untuk mengurai salah satu permasalahan terbesar di Jakarta yaitu kemacetan. Masyarakat mulai budaya berbagi ruang dengan yang lain melalui moda transportasi umum," kata Silvia kepada wartawan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).
Saat ini jumlah penumpang MRT di atas 80.000 per hari, melebihi target yang diperkirakan 65.000 per hari. Di hari libur, penumpang MRT membludak hingga 100.000 orang.
Silvia menambahkan MRT berhasil membentuk penggunanya menjadi disiplin dan tertib. Menurutnta, hal tersebut menjadi sinyal baik di mana MRT tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik.
"Kebanggaan itu timbul budaya antre, tertib, membuang sampah pada tempatnya. Dan juga budaya untuk berbagi ruang dengan yang lain. Saya lihat itu adalah salah satu penerapan dari budaya toleransi yang ada di masyarakat,"" pungkas dia.
Sumber: GATRAnews