Pujian Dan Kritik Konstruktif PKS Untuk Jokowi Di Periode II
10Berita,Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait visi Indonesia yang disampaikan di Sentul, Bogor, Minggu (14/7) kemarin diapresiasi oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Secara garis besar, inisiator tagar #KamiOposisi ini menilai pernyataan Jokowi tersebut sangat berani.
“Saya cukup apresiasi kepada visi misi yang disampaikan Presiden Jokowi. Pemimpin itu harus punya big view dan konsep karena menjadi tumpuan semua, “ kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7).
Menurutnya, seorang pemimpin akan berdiri sendiri dalam mengambil keputusan manakala sudah mencapai titik puncaknya. "When you are a leader, you are alone on the top,” ujarnya.
“Boleh minta pendapat, tapi keputusan ada di tangan Anda sendiri. Terlebih dalam sistem presidensial, kekuasaan Presiden diberikan sangat besar, “ sambungnya.
Dalam pidato visi Indonesia, setidaknya ada lima gagasan yang bakal dibawa bersama dengan KH Maruf Amin di era keduanya. Kelimanya adalah pembangunan infrasturktur, pembangunan SDM, mengundang investasi, mereformasi birokrasi, serta menjamin pembangunan APBN yang tepat sasaran.
Berkenaan dengan isi visinya, Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengkritisi bab penegakan hukum yang perhatiannya masih sangat kurang.
“Perkuatlah KPK dan pastikan sinergi KPK, Kepolisian dan Kejaksaan terjadi. Cari nakhoda yang dapat memimpin penegakan hukum, baiknya bukan dari politisi. Tanpa penegakan hukum yang adil dan efisien, tidak ada pertumbuhan ekonomi berkualiatas,” tegasnya.
Ada 3 hal masukan konstruktif yang Mardani sampaikan. Pertama, Jokowi harus memagang teguh sikap kenegaawannya.
"Akan banyak pihak yang menentang karena terganggu status quo nya. Jika akar tidak kuat, pohon kebijakan yang pro rakyat akan tumbang," lanjutnya.
Kedua, Mardani menyarankan agar Jokowi berhati-hati dalam memimpin Jika tim ini fokus melayani rakyat, insentif elektoral pasti didapat.
"Ketiga, sederhanakan lembaga dan rantai komando. Berani memangkas birokrasi dan memfokuskan anggaran," demikian Mardani.
sumber: rmol