OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 03 Juli 2019

Sekuriti KPP Diancam Mundur Karena Berjenggot, Dilarang "Bawa Agama" di Kantor

Sekuriti KPP Diancam Mundur Karena Berjenggot, Dilarang "Bawa Agama" di Kantor




10Berita - Seorang Satpam KPP Pratama Ciamis dipersilakan mengundurkan diri lantaran berjenggot. Aturan baru sejak masuknya pimpinan baru di kantor tersebut pun menuai polemik.

Satpam itu bernama Moh Elyas Guhiat (43). Ia merupakan warga Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti. Dirinya mengaku, dirinya lebih memilih keluar dari pekerjaannya itu untuk mempertahankan penampilannya. Berjenggot menurutnya merupakan sunnah Rasul.

Awal mulanya pada Rabu (26/06/2019) pagi lalu pimpinan baru yang bernama Aporen Siregar dan aktif sejak Senin (24/06/2019) lalu tersebut mengumpulkan seluruh Satpam yang ada. Pada saat itu pun Aporen menegurnya agar membersihkan jenggotnya.

“Tolong itu jenggot dibersihkan. Kalau tidak dibersihkan hari ini pintu terbuka lebar,” kata Elyas sembari menirukan ucapan Aporen.

Kepala baru tersebut pun sempat menyinggung persoalan yang berbau SARA.

 “Jangan membawa agama kesini, kalau mau ibadah diluar saja,” tiru Elyas dari ucapan Aporen yang dilontarkan waktu itu.

Ia mengaku tak mempedulikan ucapan Aporen dan ia tidak berniat mencukur jenggotnya. Namun, menjelang siang hari dirinya justru mendapatkan panggilan Kasubag Umum, Budi Aditia, dan mengingatkan dirinya.

“Pak Budi menyampaikan hal itu terkesan terpaksa lantaran diperintah pimpinan barunya itu. Bahkan, beliau sempat meminta maaf ke saya karena tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas Elyas lagi.

Pasca kejadian tersebut, lanjut Elyas, ia pun langsung keluar hingga saat ini belum bekerja lagi. Kendati belum keluar secara resmi, ia berencana akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan rekannya tentang mekanisme pengunduran dirinya.

“Yang jelas saya tetap mempertahankan jenggot saya ini,” tandasnya.

Alumni212

I