Setelah Kolombia, Anies Diundang ke Amerika Serikat untuk Jelaskan Persoalan Jakarta dan Indonesia
10Berita,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang ke Amerika Serikat untuk menjelaskan berbagai persoalan terkini di Jakarta dan Indonesia. Anies diundang oleh organisasi United States-Indonesia Society (USINDO).
USINDO adalah satu-satunya organisasi non-pemerintah yang dibentuk untuk meningkatkan pemahaman Amerika Serikat tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang Amerika Serikat, dan memperkuat hubungan kedua negara dan penduduknya.
Dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Anies disebut berangkat ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk memenuhi undangan menjadi pembicara dalam forum pertemuan USINDO Luncheon, Senin (15/7/2019).
"Pada forum tersebut, Gubernur Anies diundang untuk menjelaskan isu terkini yang ada di Jakarta dan juga Indonesia, di antaranya masalah ekonomi, perkotaan, sosial, dan pembangunan infrastruktur kota yang mencakup lingkungan hidup, transportasi, smart city, ekonomi digital, enterpreneursip, dan pendidikan," demikian siaran pers Pemprov DKI.
Anies akan bertolak ke Amerika setelah menjadi pembicara dalam World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2019 di Kolombia. Rute perjalanan Indonesia-Kolombia cukup panjang dan melewati Amerika Serikat. Karena itu, Anies sekaligus memenuhi undangan USINDO.
"Dalam perjalanan pulang seusai menjadi pembicara pada WCSMF 2019, Gubernur Anies akan singgah ke Washington DC," demikian dalam siaran pers tersebut.
Anies tercatat beberapa kali menjadi pembicara dalam forum yang digelar USINDO. Pada 2001, saat masih berstatus sebagai mahasiswa S-3 di Illinois, Anies diundang menjadi pembicara di forum itu.
Anies juga pernah menjadi Board of Advisor di USINDO sejak tahun 2009, sebelum dia bertugas di pemerintahan sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan serta gubernur.
Anies saat ini sudah berada di Kolombia untuk menghadiri WCSMF ke-10 pada 10-12 Juli 2019. Dalam forum itu, Anies menjadi pembicara dalam C40 High-Level Event, yaitu Roundtable Discussion bertema "How to make low carbon mobility in cities a bigger movement?".
Sumber: Portal Islam