Balas Dubes RI Soal ‘HRS Serobot Doa’ Munarman: Manusia Kalau Hatinya Sudah Hasud itu Susah…
“Manusia kalau hatinya sudah ada penyakit hasud, hasad, iri dan dengki maka pasti susah melihat orang berbuat kebaikan atau mendapat kebaikan dan senang melihat orang mendapat kesusahan. Ini ciri-ciri manusia yang di dalam hatinya ada penyakit,” kata Munarman kepada wartawan, Kamis (8/8).
Tanggapan atas pernyataan Agus Maftuh juga disampaikan Pengurus DPP FPI Slamet Ma’rif. Menurut Slamet, awalnya jenazah Mbah Moen disalatkan berkali-kali di kantor Daker Mekah. Habib Muhammad bin Idrus Alhaddad dan KH Anwar Manshur (Lirboyo) menjadi imam dalam salat tersebut.
“Kemudian disalati lagi di Masjidil Haram. Lalu disalati lagi di Ma’la saat baru masuk di-Imami oleh Sayyid Ashim bin Alwi bin Abbas al-Maliki,” kata Slamet secara terpisah.
Setelah disalatkan, jenazah Mbah Moen kemudian dimakamkan di Al Ma’la. Slamet menyebut Habib Hanif Alathos memimpin talkin mayyit fil qobr.
“Dilanjutkan Habib Rizieq pimpin doa dan mengajak jemaah bersaksi bahwa Mbah Moen min ahlil khair,” ujar Slamet.
Slamet menegaskan proses pembacaan talkin dan doa itu disaksikan langsung Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Dubes Agus Maftuh. Dia menyesalkan pihak-pihak yang memelintir informasi mengenai hal tersebut.
“Semua yang di tempat menyaksikan, termasuk menteri agama dan dubes lihat langsung, dan semua lengkap videonya tapi orang-orang liberal mau melintir-melintir dan tak terima. kasihan kalau kebencian sudah mendarah daging,” ujar dia.
“Mudah-mudah Allah jaga hati kita dari fitnah, Allah berikan kita husnulkhatimah dan kita tidak diharamkan dari keberkahan kaum solihin,” sambung dia. (dtk)
Sumber: Ersmuslim